Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo, Okie Agustina Tuntut Hak Asuh hingga Nafkah Anak

"Biasanya 1 pekan pemanggilannya, kurang lebih lah ya, tapi karena ini hari Jumat, sedangkan hari Jumat itu tidak ada sidang reguler, jadi mungkin lebih lah daripada itu, tapi biasanya tidak lebih dari 2 pekan," tandas Sangidin.

Okie Akui Sebelumnya Pernah Ditalak Gunawan

Meski sudah resmi menggugat cerai Gunawan, Okie mengkui bahwa ia sebenarnya tak menginginkan perceraian tersebut.

"Sebenarnya saya juga tidak ingin adanya perceraian ini, jujur tidak ingin ada perceraian ini, siapa sih yang pernah gagal mau gagal lagi," ungkapnya, dikutip dari YouTube Was Was, Jumat.

Okie pun menceritakan, sebelum isu perselingkuhan itu mencuat, sebelumnya Gunawan sudah sempat mengatakan ingin menceraikan dirinya satu bulan lalu.

Namun, tak ada alasan yang jelas dari Gunawan mengapa ingin bercerai.

Padahal, pada saat itu, rumah tangganya dengan Gunawan sedang baik-baik saja, bahkan mereka sepulang dari liburan bersama.

Baca juga: Kerabat Sebut Okie Agustina Sempat Ditalak sang Suami sebelum Isu Perselingkuhan Gunawan Dwi Mencuat

Pesakbola dari Kediri itu hanya mengatakan capek dengan masalah yang sudah lalu kepada Okie.

"Kronologisnya adalah, satu bulan lalu, tiba-tiba suami saya menceraikan saya tanpa alasan yang jelas, di kondisi rumah tangga kita baik-baik saja."

"Tiba-tiba suami saya ingin bercerai dengan saya, saya tanya alasannya apa, alasannya capek gitu karena masalah yang dulu-dulu, saya bilang kalau masalah yang dulu-dulu itu udah lewat sebenarnya, kenapa baru sekarang mau bercerai," kata Okie.

Hingga pada akhirnya, Gunawan menjatuhkan talak kepada Okie dengan alasan ingin menyudahi pernikahan mereka karena ingin merasakan tak mempunyai istri.

"Akhirnya, dia jatuhin talak ke saya dengan bilang saya mau udahan sama kamu dan saya ingin merasakan tidak punya istri katanya," ungkap Okie.

Namun, Okie saat itu tak langsung menyetujui alasan sang suami tersebut.

Okie meminta kepada Gunawan agar dirinya diberi waktu lagi untuk bisa berpikir jika ada perbuatannya yang salah.