Pria Tewas di Pasar Pesawaran

Penusukan Pedagang Sayuran di Pasar Pesawaran Lampung Dipicu Api Cemburu

Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan, pembunuhan pedagang sayuran berinisial AS (45) oleh pelaku F (38) karena cembur.

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Polisi mengamankan TKP penusukan pedagang sayuran hingga tewas di Pasar Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (11//11/2023). Peristiwa itu dipicu oleh api cemburu. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Diduga karena cemburu menjadi penyebab pelaku menghabisi nyawa pedagang sayuran di Pasar Pesawaran Lampung dengan cara ditikam.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, pembunuhan terhadap pedagang sayuran berinisial AS (45) oleh pelaku F (38) karena motif cemburu.

Baca juga: Pelaku Penusukan Pedagang Sayuran di Pasar Pesawaran Membabi Buta meski Dilerai

Baca juga: Berita Terbaru Tribun Lampung

Pelaku cemburu kepada korban pedagang sayuran di Pasar Pesawaran karena berdasarkan keterangan pelaku sering menggoda istrinya.

Saat itu pelaku sedang melihat istrinya mengobrol dengan korban.

Lantaran cemburu sehingga pelaku mendatangi korban dan akhirnya menikamnya dengan cara membabi buta.

Peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 08.30 WIB.

Membabi Buta Tusuk Korban hingga Tewas

Pelaku penikaman di Pasar Gedong Tataan Pesawaran Lampung itu melakukan penganiayaan terhadap korbannya dengan sebanyak delapan tusukan.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, pelaku yakni F (38) warga Desa Sukaraja telah berhasil ditangkap.

Dikatakannya, korban berinsial AS (45) warga Dusun Kebon Jarak, Desa Sukadadi dihabisi oleh pelaku di Pasar Gedong Tataan pada Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 08.30 WIB.

Pelaku menghabisi korban dengan cara ditikam berkali-kali dengan menggunakan pisau daging.

Saat itu, AS tewas bersimbah darah dan tergeletak di depan warung pecel dan soto milik Hendro yang beradai di Dusun Sukaraja 1, Desa Gedong Tataan.

Supriyanto menerangkan, saat itu Hendro pemilik warung sedang membereskan dagangannya tiba-tiba pelaku dan korban sedang berkelahi dan terlibat  cekcok.

Kemudian saksi Hendro sebagai pemilik warung berusaha melerai antara korban dan pelaku.

“Tetap pemilik warung yang bernama Hendro ini malah didorong oleh pelaku,” jelas Supriyanto.

Lalu, pelaku dengan cepat menghujamkan pisau daging ke arah tubuh korban secara membabi buta.

“Sehingga korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Supriyanto.

Supriyanto menerangkan, ada beberapa luka tusukan yang terdapat pada tubuh korban.

“Dan luka tusukan itu ada sebanyak 5 tusukan pada bagian dada,” katanya.

Kemudian satu luka tusukan di bagian mulut yang menyebabkan bibir korban robek.

Satu luka tusukan di pergelangan tangan dan satu luka robek pada bagian telapak tangan.

Atas kejadian itu pihaknya langsung mendatangi TKP dan mencari keterangan dari saksi-saksi.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved