Polisi Selidiki Video Viral Pelajar di Bandar Lampung Bergelantungan di Atap Mobil

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polisi selidiki video viral yang memperlihatkan pelajar bergelantungan di atap mobil pikap sempat mengejar mobil di Bandar Lampung.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri, saat dikonfirmasi tribunlampung, Minggu (13/11/2023) siang.

Baca juga: Viral Aksi Pelajar di Bandar Lampung Bergelantungan di Atap Mobil Pikap yang Melaju

Ikhwan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait video tersebut dari masyarakat.

Adapun aksi berbahaya para pelajar tersebut, kata dia, terjadi di dekat stadion Pahoman Bandar Lampung pada Minggu (13/11/2023).

"Iya sudah (mendapat Laporan), sedang kami selidiki," kata Ikhwan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whats App, Senin (13/11/2023).

Sementara, Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan mengatakan, pihaknya kini sedang menyelidiki nomor polisi mobil pikap tersebut.

Dia pun mengatakan pihaknya masih menyelidiki identitas pemilik mobil pikap serta para pelajar yang menumpangi mobil tersebut.

"Kami baru mendapat infonya pada hari ini," kata Ipda Gunawan, Senin (13/11/2023).

"Jika saat kejadian ada petugas, sudah pasti kami amankan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ipda Gunawan mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat dapat tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan di jalan raya.

"Jika sudah ditemukan maka supir dan para pelajar itu akan dilakukan pembinaan," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video viral di sosial media, aksi sejumlah pelajar di Bandar Lampung terekam bergelantungan di atas mobil pikap yang sedang melaju dengan cepat, Senin (13/11/2023).

Diketahui, aksi berbahaya para pelajar tersebut terjadi di dekat Stadion Pahoman, Kota Bandar Lampung.

Dari video yang diterima Tribunlampung, terlihat sejumlah remaja yang diperkirakan masih pelajar menumpangi sebuah mobil Pikap

Mirisnya, dua diantara para remaja tersebut, terlihat melakukan aksi berbahaya dengan bergelantungan di atap kendaraan.

Aksi keduanya dilakukan tanpa pengaman dan hanya berpegangan pada sisi atap mobil.

Aksi para remaja tersebut tentu sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )