3 Mantan Menteri Jokowi Gabung Timnas Anies-Cak Imin, Susi Bakal Gabung

Tribunlampung.co.id - Sebanyak tiga mantan menteri Presiden Jokowi jadi Tim Nasional (Timnas) pemenangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Ketiga mantan menteri Jokowi yang berada di barisan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah Sudirman Said, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca juga: Pakar Menilai Anies Baswedan sebagai Figur Mendominasi selain Ganjar dan Prabowo

Baca juga: Pasca Pengundian Nomor Urut Capres, Berikut Tahapan Pilpres 2024

Selain itu, Thomas Trikasih Lembong mantan menteri Perdagangan, dan mantan Menteri Agama Fachrul Razi.

Sejumlah nama kondang tersebut masuk dalam Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.

Satu lagi mantan menteri Jokowi yang disebut bakal gabung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.

Tak hanya mantan menteri, sejumlah nama kondang lainnya yang masuk barisan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada dari elite partai politik, anggota DPR RI, pengusaha, tokoh agama, hingga seniman.

Setidaknya ada tiga nama mantan menteri Jokowi yang sudah di Timnas AMIN, yaitu Sudirman Said, Thomas Trikasih Lembong, dan Fachrul Razi.

Sudirman Said menjabat sebagai Wakil Kapten 1 Timnas AMIN, sedangkan Thomas Trikasih Lembong sebagai Wakil Kapten 2.

Sementara mantan Menteri Agama Fachrul Razi belum diketahui apa posisinya.

Sepak terjang dan sosoknya

Sudirman Said

Sudirman Said lahir pada 16 April 1963. Ia merupakan seorang pebisnis, mantan aktivis, dan birokrat asal Brebes, Jawa Tengah.

Pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016, ia menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Kabinet Kerja.

Posisinya kemudian digantikan oleh Archandra Tahar pada reshuffle kabinet kedua.

Iklan untuk Anda: 50 Soal UTS, PTS Ekonomi Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya
Advertisement by
 
Sebagai informasi, Sudirman mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).