Pilpres 2024

Dua Cawapres Dilaporkan ke Bawaslu Soal Pantun Nomor Urut

Dua cawapres dilaporkan ke Bawaslu yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD karena dinilai memuat unsur ajakan untuk memilih di luar masa kampanye.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Dua cawapres dilaporkan ke Bawaslu yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD karena dinilai memuat unsur ajakan untuk memilih di luar masa kampanye. 

Tribunlampung.co.id - Dua pasangan calon wakil presiden ( cawapres ) dilaporkan ke Bawaslu saat pengundian nomor urut untuk Pilpres 2024.   

Kedua cawapres yang dilaporkan ke Bawaslu yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD karena dinilai memuat unsur ajakan untuk memilih di luar masa kampanye.

Baca juga: Mantan Menteri dan Para Pejabat Era Jokowi Gabung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Baca juga: Rumah Relawan Ganjar Didatangi Brimob, Ternyata di Rumah Mahfud MD Juga Banyak

Untuk cawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD masing-masing dilapokan ke Bawaslu oleh kelompok berbeda.  

Cak Imin dilaporkan Advokat Pengawal Demokrasi (APD). 

Sementara Mahfud MD dilaporkan pihak dari Pembela Pilar Konstitusi (P3K).

Respon dari Cak Imin pun santai menanggapinya.

Menurutnya, pantun yang ia sampaikan di KPU itu hanyalah sebuah pantun, bukan untuk kampanye.

"Kia lihat nanti, karena bukan kampanye kok, itu hanya pantun," kata Cak Imin di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (18/11/2023).

Bahkan, Cak Imin mengatakan akan menunggu proses laporan terhadap dirinya tersebut karena itu bagian dari aspirasi masyarakat.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari Mahfud soal laporan atas dirinya ke Bawaslu itu.

Namun, dari pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud diketahui telah memberikan tanggapan mereka.

Juru Bicara TPN, Tama S. Langkun menyatakan bahwa kalimat yang dilontarkan oleh cawapres Ganjar itu merupakan bentuk perkenalan karena baru saja mendapatkan nomor urut.

Ia pun berharap, Bawaslu bisa membedakan hal tersebut.

"Pada penentuan nomor urut tersebut, kami menilai itu adalah ungkapan kegembiraan, sekaligus perkenalan pasangan Ganjar-Mahfud atas nomor urut 3," kata Tama, Jumat (17/11/2023), dilansir Kompas.com.

"Katanya mau pemilu riang gembira. Masak menyampaikan pantun dengan riang jenaka dianggap pelanggaran pemilu?" seloroh Tama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved