Liputan Khusus

ISPA di Lampung Capai Ratusan Ribu Kasus, Serang Balita hingga Lansia

Ternyata ISPA  menyerang tidak pandang usia warga di Lampung, karena yang terjangkit penyakit tersebut mulai dari balita hingga lansia.

Warta Kota/Nur Ichsan
Kader Posyandu Wijayakusuma Rw 03, Kelurahan Tanahtinggi, Kota Tangerang sedang memberi pelayanan pemeriksaan kesehatan warga setempat, Selasa (10/2). Pemeriksaan kesehatan diperlukan untuk menanggulangi penyakit ISPA yang menyerang warga Lampung mulai dari balita hingga lansia. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Ratusan ribu kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) terjadi di Lampung.

Ternyata ISPA  menyerang tidak pandang usia warga di Lampung, karena yang terjangkit penyakit tersebut mulai dari balita hingga lansia.

Baca juga: Penyebab dan Cara Pengobatan ISPA

Baca juga: Mati Lampu, Pemuda di Lampung Tengah Jarah ATM dan Tabung Gas Tetangga

Mayoritas gejala yang dialami warga Lampung yang terkena ISPA mulai dari batuk, pusing dan tenggorokan sakit. 

Seperti yang dialami Lala, warga Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung terlihat batuk berkali-kali.

Dengan wajah tertutup masker ia mengantre berobat di Puskesmas Kedaton bersama pasien lainnya, Kamis (23/11/2023).

Lala, mengaku sudah seminggu mengalami batuk-batuk, pusing, dan tenggorokan sakit.

“Ini batuknya tidak hilang-hilang, sudah seminggu. Jadi saya berobat ke puskesmas hari ini. Apa mungkin saya terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujarnya.

Pantauan Tribun, sudah berbulan-bulan ini banyak fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit ramai warga yang berobat karena mengalami batuk-batuk disertai sakit tenggorokan dan flu yang diduga ISPA.

Mereka yang mengalami batuk-batuk ini berusia beragam, mulai dari balita hingga orang tua.

Sementara berdasarkan data yang dikumpulkan Tribun dari dinas kesehatan kabupaten/kota, setidaknya ada 200 ribu lebih kasus ISPA sejak Januari-Oktober 2023. Data itu terkumpul dari 8 dinas kesehatan kabupaten/kota di Lampung.

Jika data yang terkumpul berasal dari seluruh kabupaten/kota yakni 15 daerah, maka jumlahnya bisa lebih besar lagi.

ISPA sendiri menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri, merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas, termasuk jaringan sinus atau rongga di sekitar hidung, rongga telinga tengah dan pleura.

Adapun gejala dari ISPA mulai dari batuk berdahak maupun batuk kering. Lalu hidung tersumbat lendir dan pembengkakkan, kemudian sakit tenggorokan, demam hingga sesak napas.

"Lalu juga sakit kepala, nyeri otot dan sendi, lemas, suara serak atau hilang hingga nyeri sinus. Bahkan juga mual muntah, diare hingga nafsu makan menurun," terangnya.

Pantauan Tribun di sejumlah puskesmas dan rumah sakit terlihat cukup banyak warga yang antre berobat karena ISPA, Kamis (23/11). Suara batuk-batuk pasien bahkan terdengar sahut menyahut. (Tribunlampung.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved