Berita Lampung

Perupa Ari Susiwa Manangisi Pameran Tunggal di Gedung DKL hingga 9 Desember

Perupa Ari Susiwa Manangisi menggelar pameran tunggal pertama bertajuk The Last Limit di gedung Dewan Kesenian Lampung.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti
Perupa Ari Susiwa Manangisi menggelar pameran tunggal pertama bertajuk The Last Limit. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perupa Ari Susiwa Manangisi menggelar pameran tunggal pertama bertajuk The Last Limit.

Pameran yang diinisiasi Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung (DKL) ini digelar di Gedung Dewan Kesenian Lampung, Kompleks PKOR Way Halim, Bandar Lampung tanggal 29 November-9 Desember 2023. 

Baca juga: FTI Itera Lampung Gelar FTI Expo 30 November-1 Desember 2023

Baca juga: 197 Kasus DBD di Bandar Lampung hingga November 2023

Ketua Panitia Pameran Anshori Djausal mengatakan, karena ada pameran ini maka cita-cita untuk mengadakan pameran tunggal diwujudkan.

"Kita patut bangga, ada Ari Susiwa Manangisi yang meski sudah berusia 71 tahun masih bisa mengadakan pameran tunggal," kata Anshori.

Anshori berpesan, saat datang ke pemeran, jangan hanya melihat lukisan saja, tapi baca pesan-pesan lukisan itu, karena semua lukisan memiliki pesan yang dalam.

Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Satria Bangsawan yang diwakili oleh Sekretaris Umum Dewan Kesenian Lampung Bagus S Pribadi mengatakan, pameran ini merupakan pameran pertama diselenggarakan di Gedung Dewan Kesenian Lampung

Ia berharap kelak ada seniman lain yang juga menyelenggarakan pameran di Dewan Kesenian Lampung.

"Semoga kedepannya Dewan Kesenian Lampung bisa lebih banyak dan lebih mampu memfasilitasi pameran," ujarnya.

Pameran ini dibuka oleh mantan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri yang  juga seorang perupa.

Bachtiar Basri mengatakan, ia sangat mengapresiasi Ari Susiwa Manangisi yang bisa membuat pameran ini.

Pameran ini merupakan pameran yang fenomenal karena Ari menampilkan lukisan 11 x 1,5 meter hasil karyanya.

Ari menjelaskan, lukisan 1 meter x 1,5 meter ini adalah lukisan dengan media arcrilyc on canvas. 

Lukisan ini bertajuk The Last Limit (LOGI I Mr..ES) dengan narasi visual yang mengisahkan hanya sebagian orang yang sanggup membatasi ambisi pribadi, menyembunyikan kejahatan seluas semesta, dan tak akan mungkin selamanya. 

Kelompok itu berbuat jahat di tempat yang dianggap suci dan aman.

Ketika Sang Maha menjatuhkan batas! Batas terakhir yang membuka aib kejahatan keji terstruktur selebar negeri membuat terperangah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved