Pilpres 2024
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud dan AMIN Kompak Kritik KPU Soal Kabar Debat Capres Berubah
Tim pemenangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin keberatan kabar KPU RI ubah format debat capres-cawapres.
Tribunlampung.co.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebut Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) RI tidak berhak mengubah format debat capres-cawapres.
Sebab untuk debat capres-cawapres harus ada aturannya dan itu harus dipatuhi oleh KPU RI dan juga para capres-cawapres.
Baca juga: Pasangan Ganjar-Mafud Siap Berantas KKN sampai Akarnya
Baca juga: Koalisi Perubahan Lampung Bakal Datangkan Capres Anies Baswedan
Apabila KPU RI merubah format debat capres-cawapres maka sudah menyalahi peraturan.
"Jadi saya ingin katakan kembali bahwa Ketua KPU dan KPU itu tidak berhak untuk mengubah format debat tersebut," kata Deputi
Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Sabtu (2/12/2023).
Format debat, lanjut Todung, seharusnya mengikuti aturan sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 15 tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.
Jika hendak mengubah aturan itu, maka KPU disebut harus mengubah undang-undang.
"Debat itu tetap mesti tiga kali untuk capres, dua kali untuk cawapres dan kalau Ketua KPU dan KPU mengubah itu, dia harus mengubah undang-undangnya," tuturnya.
Dengan mekanisme debat yang beredar saat ini, pihak TPN mengatakan KPU sedang mengakali format itu.
Todung menegaskan rakyat punya hak menilai siapa capres dan cawapres mereka.
Adanya format debat yang berbeda dari Pemilu 2029 ini maka rakyat tidak mendapatkan haknya dan berakhir mendapatkan pemimpin dengan cara seperti memilih kucing dalam karung.
"Ya seharusnya kan kita tidak memilih kucing dalam karung, kita perlu tahu secara transparan, secara total, siapa capres, siapa cawapres, apa visi, apa komitmen, apa kesiapan mereka. Nah, itu yang kita mesti lakukan," tuturnya.
Sehingga dalam pandangan TPN Ganjar-Mahfud, format ideal adalah tiga kali debat capres dan dua kali tanpa harus digabung dengan masing-masing pasangan.
Sebagai informasi, semua pasangan calon peserta Pilpres 2024 bakal hadir lengkap dalam lima kali debat capres cawapres mendatang.
Kabar perubahan debat capres-cawapres disoroti juga oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Nihayatul Wafiroh Co-Captain Timnas AMIN ungkap keberatan perubahan format capres-cawapres.
Hal tersebut dikarenakan pihaknya tak dihubungi KPU sebelum memutuskan komposisi debat.
“Bahwa kita sebelumnya sudah melakukan rapat (dengan KPU) tanggal 29 dari ketiga paslon dan masih ada dua agenda yang belum kita putuskan. Yakni soal bagaimana komposisi untuk debat ini, apakah harus hadir semua atau ada debat khusus capres atau cawapres begitu, dan kedua persoalan topik,” ungkap Nihayatul saat dihubungi Jumat(1/12/2023).
Pada saat itu, kata Nihayatul, KPU meminta tiap-tiap dari tim ketiga paslon mengajukan surat usulan dan mereka.
KPU berjanji mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon memutuskan.
Namun, yang terjadi adalah KPU malah mengumumkan komposisi debat tanpa mengundang terlebih dahulu tim dari ketiga paslon, sehingga apa yang diusulkan kepada KPU tidak jelas kelanjutannya.
“Lah ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu tanpa mengundang kami lagi untuk rapat, padahal usulan kami bisa dibuka, usulan kami jelas seperti apa bahwa ada debat berpasangan ada debat khusus capres atau cawapres sendiri-sendiri,” paparnya
“Jadi itu mekanismenya yang KPU sudah melanggar janjinya untuk mekanismenya, di mana mekanisme sebenarnya kita akan rapat lagi untuk memutuskan, ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kita lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” lanjutnya.
Nihayatul menilai seharusnya KPU menghormati kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat bersama tim dari ketiga paslon, tentang bagaimana keputusan didapat melalui musyawarah.
Meskipun Nihayatul tak menampik bahwa Timnas AMIN percaya Capres dan Cawapresnya siap apapun komposisi debatnya.
“Kita selalu siap, kita yakin dengan paslon kita mau seperti apapun komposisinya, capres dan cawapres kita siap,” tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)
Kubu Prabowo Minta PDIP jadi Oposisi Buntut Ucapan Megawati 'Gue Mainin Dulu' |
![]() |
---|
Pengamat Sebut PDIP Pilih Oposisi atau Koalisi Lantaran Masih Negoisassi dengan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Ingin Ringankan UKT Universitas Negeri, Singgung Kewajiban Sosial |
![]() |
---|
Forum API Perubahan Harap Ada Pelajaran dari Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Bingung Ditanya Kenapa Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.