Konser Dewa 19 di Bandar Lampung

Konser Dewa 19 di Bandar Lampung Jadi Sorotan, Bawaslu: Ada Potensi Pelanggaran

Menurutnya, ada potensi pelanggaran dalam konser Dewa 19 yang ditaja oleh Prabu Lampung. Larangan itu disampaikan agar paslon tidak terjerat pidana.

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Konser Dewa 19 yang digelar relawan Prabowo Budiman (Prabu) Lampung di PKOR Bandar Lampung, Senin (4/12/2023), mendapat sorotan dari Bawaslu Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Konser Dewa 19 yang digelar relawan Prabowo Budiman (Prabu) Lampung di PKOR Bandar Lampung, Senin (4/12/2023), mendapat sorotan dari Bawaslu Lampung.

Koordinator Hukum dan Diklat Bawaslu Lampung Suheri mengaku pihaknya akan menelusuri acara tersebut.

Baca juga: Pertama, Prabu Gelar Konser Bersama Dewa 19 di Lampung

Baca juga: Budiman Sujatmiko dan Hasyim Sujono Deklarasikan PRABU di Bandar Lampung Dimeriahkan Dewa 19

Dia menjelaskan, jajaran Bawaslu tingkat kecamatan dan kelurahan dikerahkan untuk mengawasi adanya dugaan pelanggaran dalam konser tersebut.

Suheri menerangkan, ada dugaan pelanggaran dalam hal jumlah peserta yang hadir dan jadwal kampanye.

"Kami telah kerahkan panwas untuk memantau langsung agenda ini. Jelas dalam aturannya dalam masa kampanye ini tidak boleh melebihi dari 1.000 massa apabila melebihi jatuhnya sudah kampanye rapat umum. Sementara jadwal kampanye rapat umum itu pada 21 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024. Hal itu diatur dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2023," kata Suheri.

Pihaknya juga mewanti-wanti agar penyelenggara acara besar seperti konser musik tidak menghadirkan paslon dan dijadikan sebagai wadah kampanye.

Larangan itu disampaikan agar paslon tidak terjerat pidana Pemilu.

"Kita enggak menolak adanya konser musik, pengajian, itu tidak. Tapi karena ini sudah masa kampanye, jangan sampai mereka terjebak dalam kampanye di luar jadwal. Itu merupakan pidana Pemilu," jelasnya.

Menurutnya, ada potensi pelanggaran dalam konser Dewa 19 yang ditaja oleh Prabu Lampung

"Ini ada potensi pelanggaran. Yang berhak melakukan kampanye dalam tanda kutip ajakan memilih itu yang sudah mendaftar di KPU. Kami akan lihat apakah relawan Prabu ini terdaftar di KPU atau tidak. Apabila tidak, jelas ini temuan," bebernya.

Potensi pelanggaran yang kedua, terus Suheri, apabila dalam konser terdapat orasi politik, ajakan memilih dengan audiens lebih dari 1.000 orang.

"Artinya, ada jadwal kampanye yang dilanggar. Hal itu menjadi soal yang krusial untuk menjadi catatan dari Bawaslu," pungkasnya.

Dihadiri Hasyim Sujono Djojohadikusumo dan Budiman Sujatmiko

Di sisi lain, penampilan Band Dewa 19 di PKOR Way Halim Bandar Lampung dihadiri Hasyim Sujono Djojohadikusumo dan Budiman Sujatmiko, Senin (4/12/2023).

Diketahui, penampilan Dewa 19 dalam rangka deklarasi relawan Prabowo Gibran Bersatu (PRABU) Lampung.

Aksi panggung yang diselenggarakan secara gratis itu pun menyedot ribuan anak muda yang antusias menyaksikan penampilan Dewa 19 di PKOR Way Halim Bandar Lampung.

Dalam acara tersebut, Dewa 19 membuka penampilannya dengan membawakan sejumlah lagu andalannya mulai Cukup Siti Nurbaya, Arjuna, Separuh Nafas dan lain-lain.

Acara kemudian dijeda saat Hasyim Sujono dan Budiman Sujatmiko menyampaikan orasi.

Kemudian, konser Dewa 19 kembali dilanjutkan dann selesai sekira pukul 18.45 wib.

Dalam orasinya, Budiman Sujatmiko mengatakan bahwa deklarasi tersebut mengusung tema mempererat persatuan anak bangsa.

Dia pun mengapresiasi anak muda dan kaum milenial yang antusias menghadiri acara tersebut.

"Temanya adalah untuk mempererat persatuan anak bangsa, memperkukuh kerukunan, dan menghormati keberagaman untuk Indonesia Maju," ujar Budiman Sudjatmiko yang merupakan deklarator sekaligus pembina Prabu, Senin (4/12/2023).

Budiman mengatakan, bahwa anak muda kaum milenial merupakan pemilih dengan jumlah yang mendominasi pada Pilpres 2024.

Dia pun mengatakan, Lampung merupakan provinsi terbesar kedua di sumatera dengan jumlah pemilih terbanyak.

"Lampung adalah daerah dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Sumatera setelah Sumatera Utara, tentu ini menjadi perhatian tersendiri," kata Budiman.

"Dan anak muda saat ini menjadi pemilih dengan jumlah terbesar, dan kami ingin agar anak muda bisa duduk di istana untuk mewakili suara anak muda yang hadir hari ini," kata dia.

Menurut Budiman, seluruh rakyat bisa melihat bahwa pesta demokrasi bisa dilakukan dan dijalankan dengan cara yang riang gembira dan bersahabat.

Dia pun mengatakan bahwa demokrasi harus senantiasa mengedepankan persatuan nasional serta rasa saling percaya antar anak bangsa.

"Kita ini adalah sesama anak bangsa, yang perlu memupuk rasa saling percaya, dan saling bekerja sama, bersama Prabowo-Gibran maka Indonesia akan maju bersama," kata Budiman.

Ajang Silaturahmi

Deklarasi sekaligus konser Dewa19 di PKOR Wayhalim, Bandar Lampung jadi pembuka gerakan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Pantauan Tribun Lampung di PKOR Wayhalim, Bandar Lampung, sejumlah tokoh hadir dalam agenda Konser tersebut.

Mulai dari Budiman Sudjatmiko, Hashim Djojohadikusumo, Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung Prabowo-Gibran serta grup band Dewa 19 yang dipimpin Ahmad Dhani.

Turut hadir para pimpinan partai koalisi Prabowo-Gibran di Lampung, dan segenap anggota relawan Prabu se-Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan itu Budiman Sudjatmiko mengatakan, konser ini ajang silaturahmi dan mempererat persatuan anak bangsa, memperkukuh kerukunan, dan menghormati keberagaman untuk Indonesia Maju.

Selain itu, lanjut Budiman, Lampung adalah daerah dengan jumlah pemilih tersbesar kedua di Sumatera setelah Sumatera Utara.

"Tentu bagi kami sebagai relawan, Lampung menjadi punya perhatian sendiri," ujarnya

Menurutnya, seluruh rakyat bisa melihat bahwa pesta demokrasi bisa dilakukan dan dijalankan dengan cara yang gembira, bersahabat, dan senantiasa mengedepankan persatuan nasional serta rasa saling percaya antar anak bangsa.

"Kita ini adalah sesama anak bangsa, yang perlu memupuk rasa saling percaya, dan saling bekerja sama," tuturnya .

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Prabu, Jonedi Manalu mengatakan, Konser Prabu Untuk Indonesia Maju di Lampung adalah pembuka dari rangkaian kampanye Prabu untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu Presiden 2024 mendatang.

"Kami juga ingin Lampung jadi titik berangkat seruan pada publik untuk bisa menjalani proses politik nasional secara lebih menyenangkan," katanya.

Jonedi mengungkapkan, alasan memilih Lampung sebagai lokasi konser Prabu Untuk Indonesia Maju. Karena Lampung dirasa bisa menjadi contoh tentang Masyarakat yang sangat terbuka dan beragam.

"Musik adalah bahasa universal, sehingga melalui konser Dewa19 ini dapat memupuk kebersamaan," katanya.

Ia tambahkan, pesan dari Prabowo, setiap anak bangsa yang menyediakan diri untuk mengabdi dan berbakti kepada masyarakat, maka harus menunjukkan keteladanan yang baik.

"Menunjukkan contoh yang pantas menjadi panutan bagi masyarakat. Bahwa di atas semua kepentingan, kepentingan masyarakat adalah yang utama," tandasnya.

Para pimpinan partai koalisi Prabowo-Gibran di Lampung, dan segenap anggota relawan Prabu se-Provinsi Lampung.

Konser Musik Sedot Perhatian Publik

Menurut Candrawansah, seorang pengamat politik, adanya konser musik saat deklarasi politik bisa sedot perhatian publik dan menggalang massa.

Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden yang ditetapkan KPU dibolehkan melakukan safari politik, termasuk deklarasi politik para relawan untuk menggaet masyarakat.

Tapi yang perlu diingat, safari dan deklarasi politik tetap mengikuti aturan PKPU nomor 15 tahun 2023.

Salah satu trik yang bisa dilakukan agar masyarakat datang ke tempat deklarasi politik dengan mengadakan konser musik.

Sebab konser musik bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya anak muda.

Selain konser musik, cara memancing masyarakat datang ke tempat deklarasi politik dengan mendatangkan ustadz, tokoh nasional.

Dengan adanya deklarasi politik, masyarakat bisa mengetahui visi dan misi dari calon presiden dan wakil presiden, serta bisa mengumpulkan pundi-pundi suara. 

"Menurut saya Lampung adalah salah satu pundi-pundi suara yang sangat signifikan untuk bisa didapatkan oleh para calon presiden dan wakil presiden, walaupun tidak sebanyak di Jawa," kata Candrawansah.

Hal ini terlihat dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Lampung yang cukup banyak, sekitar 6 juta DPT.

Calon presiden dan wakil presiden juga bisa membuat peta politik di Lampung untuk mengetahui daerah mana di Lampung yang bisa mendapatkan banyak pundi suara.

Misalnya dengan melihat disuatu daerah partai politik mana yang mendapat kursi dewan paling banyak dan siapa ketua dewannya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved