Pemilu 2024

Menakar Peluang Arinal Djunaidi di Pilkada Lampung 2024

Pengamat politik Universitas Lampung Darmawan Purba mengatakan, Arinal Djunaidi selaku petahana memiliki peluang untuk menang.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Pengamat politik Unila Darmawan Purba membeberkan peluang Arinal Djunaidi pada Pilkada 2024. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Masa jabatan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi segera berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.

Pada Pilkada 2024, rencananya Arinal kembali diusung Partai Golkar untuk kembali mencalonkan diri.

Penunjukan itu berdasarkan SK Ketua Umum DPP Partai Golkar Nomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023 yang diteken Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus pada 16 November 2023. 

Dalam surat itu disebutkan, Golkar akan menyerahkan surat penugasan kepada bacalon kepala daerah gubernur, wali kota, bupati berikut wakil kepala daerah untuk Pilkada 2024.

Dalam SK itu, bacalon gubernur Lampung yang akan diusung Golkar yakni Arinal Djunaidi.

Hal itu dibenarkan Sekretaris DPD l Partai Golkar Lampung Ismet Roni dalam beberapa kesempatan.

"Golkar jelas Arinal gubernur harga mati," ujar Ismet beberapa waktu lalu.

Lantas seperti apa peluang kemenangan Arinal Djunaidi sebagai petahana pada Pilkada 2024?

Pengamat politik Universitas Lampung Darmawan Purba mengatakan, Arinal Djunaidi selaku petahana memiliki peluang untuk menang.

"Menurut rekaman kita, secara statistik kekuatan petahana itu 63 persen berhasil terpilih kembali, baik petahana presiden, gubernur, bupati bahkan petahana kepala desa," kata Darmawan, Selasa (5/12/2023).

Namun, dalam konteks Gubernur Lampung, menurut dosen ilmu pemerintahan itu, diperlukan terobosan-terobosan yang efektif dan juga masif.

Pasalnya, ada fenomena yang membekas di hati masyarakat soal jalan rusak.

Kritik yang sempat viral itu disampaikan seorang mahasiswa asal Lampung Timur yang studi di Australia.

"Pada konteks Lampung ini cukup berat untuk terpilih kembali. Kita bicara soal kinerja Pak Arinal dan beberapa kesempatan yang lalu, banyak kritik terhadap beliau. Tentu saja fenomena yang terjadi memberikan efek. Hal ini men-downgrade popularitas dan elektabilitasnya. Dampaknya cukup besar," beber Darmawan.

"Hanya saja, pertanyaannya ada tidak terobosan di akhir-akhir masa kepemimpinannya yang efektif. Ya ini menurut saya kembali lagi bagaimana meyakinkan publik dan itu banyak metodenya, melalui pendekatan programatik, simbolik atau pendekatan-pendekatan kekerabatan dan lain hal sebagainya," sambung dia.

Kendati melakukan pendekatan, menurutnya, peluang Arinal sangat sulit mengingat kritik pembangunan di Lampung beberapa waktu lalu masih membekas di hati masyarakat.

"Fenomena kritik pembangunan di Lampung sangat viral dan sangat masif. Saya menilai hal itu mencoreng nama baik Lampung," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved