Anies Baswedan ke Lampung

Anies Baswedan Janjikan Kereta Double Track Penghubung Lampung-Palembang

Rencana tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat acara dialog di Universitas Malahayati, Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menjanjikan Kereta Double Track Penghubung Lampung- Palembang. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menjanjikan kereta double track penghubung Lampung- Palembang.

Adapun kereta yang diperuntukkan sebagai transportasi umum itu nanti dijanjikan mulai beroperasi pada 2025 mendatang. Dengan kata lain, bila Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden.

Baca juga: Banyak Sarjana Menganggur, Anies Baswedan Bakal Tambah Lapangan Kerja di Lampung

Baca juga: Tak Sesuai STTP, Bawaslu Cegah Anies Baswedan ke Pasar Bandar Jaya Lampung Tengah

Rencana tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat acara dialog di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023). 

Menurut Anies, rencana tersebut digagas lantaran ia melihat bahwa di Lampung perlu adanya peningkatan fasilitas.

"Kami menilai  masyarakat Lampung perlu adanya transportasi dalam kota dan transportasi antar kota yang lebih baik," ujar Anies baswedan, Kamis (7/12/2023).

"Untuk itu, bagi warga Lampung, Insyaallah kami akan menghadirkan transportasi umum yang bisa menjangkau seluruh wilayah Lampung," kata dia, 

Adapun transportasi umum yang diberi nama Kereta Double Track, itu nanti bakal beroperasi dengan Rute Bakauheni, Tanjungkarang, hingga Kertapati.

"Ini namanya Kereta Double Track. Doakan kereta ini akan melakukan pemberangkatan perdana pada 17 Agustus 2025 dengan rute Bakauheni, Tanjung Karang, Palembang," ujar anies.

Menurut Anies, rencana pembangunan kereta Double track itu sendiri lantaran Lampung memiliki penduduk yang dominan tinggal di perkotaan.

Calon Presiden nomor urut 1 uni pun mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan pada tahun 2045 masyarakat yang tinggal di kota akan mencapai 75 persen dari populasi.

"Karena berdasarkan data di tahun 2019, ada 56 persen penduduk (Lampung) yang tinggal di kota, yang artinya persentase masyarakat yang tinggal di desa itu lebih sedikit dari yang tinggal di kota," kata Anies.

Dia pun mengatakan jika dalam beberapa tahun ke depan semua masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan tidak tersedia transportasi umum yang memadai, maka akan terjadi kemacetan parah.

"Bisa dibayangkan jika tidak ada transportasi umum dan semua penduduk di kota menggunakan kendaraan pribadi maka akan terjadi pengeluaran yang besar bagi setiap masyarakat, itu juga memakan waktu yang lama karena kondisi jalan yang macet," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved