Tak Mau Kecolongan, Polres Lampung Selatan Perketat Pemeriksaan Bawaan Pengunjung

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan memperketat pemeriksaan barang bawaan kunjungan tahanan.

Hal itu dilakukan pasca kaburnya empat tahanan narkotika Polda Lampung.

Keempatnya yakni Muslim, Maulana, M Nasir, dan Asnawi.

Mereka kabur dari Rutan Tahti Polda Lampung, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kasi Humas Polres Lampung Selatan Iptu I Wayan Susul menyebut, untuk mengantisipasi tahanan yang kabur, pihaknya memperketat pemeriksaan barang bawaan kunjungan tahanan.

"Kalau langkah sementara yang sudah diambil oleh Polres Lamsel menyikapi kejadian tersebut di antaranya melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap barang bawaan pengunjung atau keluarga yang mau besuk," kata Wayan, Jumat (8/12/2023).

"Perwira pengawas melakukan pengecekan setiap saat terhadap anggota yang jaga tahanan," sambungnya.

Wayan menambahakan pihaknya juga membatasi jam kunjungan atau besuk terutama pada malam hari.

Selain itu, pihaknya berencana menambah pemasangan CCTV pada titik tertentu, supaya dapat memantau lebih banyak.

Pihaknya juga akan mengurangi jumlah kapasitas tahanan dengan cara dititipkan di lapas.

Lalu, pihaknya juga sedang melakukan penyekatan dan razia untuk membatasi ruang gerak para tahanan yang kabur di tiap-tiap Polsek terutama di Pelabuhan Bakauheni.

Polres Lampung Selatan ikut memburu 4 tahanan narkotika Polda Lampung yang kabur.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menyebut pihaknya ikut membantu memburu 4 tahanan narkotika Polda Lampung yang kabur.

"Kita juga ikut membantu mencari keberadaan mereka. Dengan melakukan pemeriksaan kendaraan di sekitaran Polres, Polsek jajaran hingga ke KSKP Bakauheni," ujarnya, Kamis (7/12/2023).

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap para pelaku.

Kepala KSKP Bakauheni AKP Firman Widyaputra juga ikut melakukan pencarian terhadap para pelaku yang kabur dari polda.

"Kita lakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan, yakni pemeriksaan penumpang di dalam kendaraan-kendaraan yang akan menuju pelabuhan," ujarnya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, para tahanan ini merupakan kurir yang tertangkap pada dua kasus berbeda.

"Mereka para tahanan ini kurir jaringan narkoba wilayah Aceh," kata Umi.

"Mereka ditangkap pada dua kasus berbeda di Sea Port Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan," sambungnya.

Lebih lanjut, Umi menyebut, peristiwa tersebut diketahui ketika salah satu tahanan berteriak kepada petugas jaga bahwa ada tahanan yang melarikan diri.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)