Breaking News

Pilpres 2024

Anies Sindir Bagi Kekuasaan ke Anak dan Kemenakan, Kubu Prabowo Sebut Parpolnya, Ganjar Melengkapi

Anies sindir bagi kekuasaan ke anak dan kemenakan yang dibalas kubu Prabowo dengan contoh partai dan Ganjar menambahi.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Anies sindir bagi kekuasaan ke anak dan kemenakan yang dibalas kubu Prabowo dengan contoh partai dan Ganjar menambahi. 

Tribunlampung.co.id - Calon Presiden Anies Baswedan menyindir penguasa yang bagi-bagi kekuasaanya ke anak dan keponakan.

Hal itu direspon kubu Prabowo Subianto yang langsung sebutkan dua contoh partai politik menerapkan hal itu.

Baca juga: Anies Baswedan Janjikan Kereta Api Bakauheni-Palembang Beroperasi 17 Agustus 2025

Baca juga: Anies Baswedan Terima Curhat Peternak Kambing dan Domba di Lampung Akibat Impor Ternak

Namun Ganjar Pranowo pilih menambahkan pernyataan Anies tentang sejarah bangsa.

Anies Baswedan melontarkan sindiran bagi-bagi kekuasaan ke anggota keluarga saat kunjungan di Rumah

Pengasingan Bung Karno di Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (6/12/2023).

Anies mengajak semua pihak untuk kembali pada cita-cita pendiri bangsa menghadirkan keadilan sosial.

"Hari ini ke Bengkulu mampir ke tempat Bung Karno tinggal dari tahun 38 sampai 42, kita ingin mengingatkan diri kami sendiri dan semuanya. Mari kita kembali pada cita-cita awal para pendiri republik ini, mereka mendirikan republik untuk menghadirkan keadilan sosial,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Tribun, Jumat (8/12/2023).

Anies juga merefleksikan diri saat berkunjung ke tempat itu dan kagum pada sejarah para pendiri bangsa.

Ia menyebut Indonesia didirikan oleh para pribadi yang terdidik, para intelektual, cendekiawan yang memiliki pola pikir dan pengalaman hidup yang luar biasa.

"Mereka mengalami penindasan, mereka mengalami penahanan, dan mereka memiliki wawasan luas,” ucapnya.

“Sementara mereka adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan republik untuk semua bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya, bukan untuk golongannya, tapi untuk semua,” sambung dia.

Dalam kunjungan tersebut, Anies berkomitmen melestarikan dan mengembangkan berbagai destinasi sejarah di Indonesia.

Dirinya berjanji melakukan perbaikan dan inovasi agar tempat sejarah seperti Rumah Penahanan Bung Karno menarik untuk dikunjungi.

"Komitmen bahwa kami (jika) sudah diamanati maka tempat-tempat ini akan dirawat akan dikembangkan dan dibuat menjadi lebih menarik supaya lebih banyak lagi anak-anak muda yang berkesempatan untuk belajar,” kata Anies.

Reaksi kubu Prabowo-Gibran

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah angkat bicara soal sindiran Anies.

Menurutnya, sejak zaman Presiden RI ke-1, Ir Soekarno atau Bung Karno, memperjuangkan Indonesia di mata dunia dengan mendirikan partai politik.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengatakan, anak-anak dan cucu Bung Karno kini menjadi pengurus partai politik.

Artinya, semua pihak yang ingin membangun bangsa ini harus memiliki kendaraan politik.

Selain itu, tidak ada sejarah di Indonesia yang memimpin bangsa ini melalui jalur di luar partai politik.

“Anak-cucu Bung Karno mereka serius mendirikan partai politik dan menjadi pengurus partai politik baru mereka punya mimpi dan rencana untuk memimpin Indonesia tidak dengan manuver di luar jalur partai politik,” ujar Fahri kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Untuk itu Fahri mengajak kepada semua pihak yang ingin menjadi pemimpin Indonesia di masa depan untuk aktif di partai politik.

“Maka sebaiknya mereka yang ingin memimpin Indonesia harus aktif dulu di dalam kepengurusan partai dan karir partai politik,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyebut ucapan Anies menyindir PKB dan NasDem.

"Anak-kemenakan itu nyindir PKB. Semua calegnya anak dan kemenakan semua. Sama NasDem juga sama," kata Nusron Wahid kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Komentar Ganjar

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo juga ikut berkomentar terkait pernyataan Anies.

Ditemui usah menghadiri acara di Jakarta Selatan, Ganjar menyebut bahwa bangsa ini didirikan oleh para pahlawan, bukan cuma kaum cendekiawan

"Bangsa ini didirikan oleh para pahlawan, musti dari hati," kata Ganjar.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved