Kesehatan

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik bisa muncul di bagian kulit tubuh manapun, seperti kaki, tangan, siku, dan lutut.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Nanik Zulaichah, SpKK. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dermatitis atopik adalah salah satu jenis penyakit kulit yang banyak dialami bayi hingga dewasa.

dr Nanik Zulaichah, SpKK dari Rumah Sakit Ryacudu Lampung Utara mengatakan, seseorang bisa alami dermatitis atopik karena ada faktor genetik atau ada bakat atopik di tubuhnya, dan memiliki riwayat alergi seperti rhinitis alergi.

Dermatitis atopik bisa muncul di bagian kulit tubuh manapun, seperti kaki, tangan, siku, dan lutut.

Gejala dermatitis atopik adalah kulit mudah kering karena pelembab di kulitnya kurang, seharusnya pada kulit normal pelembab di tubuhnya cukup.

Selain itu gejala lain dermatitis atopik adanya adanya ruam dan radang pada kulit. 

"Pada bayi ruam biasanya terdapat pada lipatan paha atau kedua pipinya," kata dokter yang juga praktek di Rumah Sakit Handayani dan Apotek Istana di Lampung Utara ini, Jumat (8/12/2023)

Banyak orang tua yang mengkhawatirkan pipi bayinya ruam setelah dipegang orang lain.

Orang tua perlu mengingat apakah bayinya memiliki genetik atau bakat atopik atau apakah memiliki riwayat alergi lain, jika iya maka bisa jadi pipi bayinya ruam bukan karena dipegang orang lain.

"Tapi kalau memang bayinya memiliki genetik atau bakat atopik, atau riwayat alergi lain, sebaiknya jangan sampai pipi bayinya dipegang orang lain karena khawatirnya akan terjadi infeksi sekunder," ujar dr Nanik.

Selain ruam, radang, dan kering, dermatitis atopik bisa menimbulkan rasa gatal yang akan membuat penderitanya terus menggaruk.

Jika mengalami gejala dermatitis atopik, jangan dibiarkan, karena bisa membuat rasa tidak nyaman akibat gejala yang muncul.

Serta bisa membuat rasa tidak percaya diri karena tampilan kulitnya menjadi tidak menarik.

Dermatitis atopik harus mendapat pengobatan dari dokter spesialis kulit dan kelamin. 

Sebab pengobatan dermatitis atopik memang harus mendapat pengawasan dari dokter.

Tujuannya agar pengobatan dermatitis atopiknya bisa lebih tepat baik tepat cara pengobatan maupun dosis obatnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved