Pilpres 2024
Cerita Moderator Debat Capres 2014, Kesal dengan Tim Paslon Coba Lindungi Kandidat
Pakar Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar ceritakan pengalamannya jadi moderator debat capres-cawapres Pilpres 2019 banyak diatur.
Tribunlampung.co.id - Pakar Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar ceritakan pengalamannya jadi moderator debat capres-cawapres.
Zainal Arifin Mochtar jadi moderator debat capres-cawapres pertama saat Pilpres 2014 lalu.
Baca juga: KPU RI Tetapkan 11 Nama Akademisi jadi Panelis Debat Capres-Cawapres Pertama
Baca juga: KPU RI Putuskan 3 Kali Debat Capres dan 2 Kali Cawapres, Semua Tampil Berpasangan
Ternyata Zainal Arifin Mochtar mengaku kesal karena banyaknya tekanan dari tim pasangan calon demi melindungi capres-cawapres agar tidak malu.
Pria yang akrab disapa Uceng ini berbagi ceritanya saat diskusi daring bertajuk Dramaturgi Debat KPU, Sabtu (9/12/2023).
Saat itu Uceng sedang melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pakar, dan juga tim masing-masing pasangan capres-cawapres.
"Tugas saya dulu itu saya berdiskusi dengan sekitar 14 pakar, waktu itu diundang oleh KPU, saya merumuskan pertanyaannya," ujar Uceng.
"Pertanyaan itu saya yang list, saya yang buat menjadi bank pertanyaan untuk kemudian diperdebatkan dengan KPU," tuturnya.
Dalam pertemuan itu tim pasangan calon, lanjut Uceng, kerap mencoba melindungi kandidat capres cawapres masing-masing dengan banyak mengajukan permintaan terkait mekanisme debat.
"Mereka mengatakan jangan ngejar, enggak boleh ngejar, pokoknya baca saja pertanyaannya. Selesai, gitu. Jadi memang kelihatan ada upaya untuk memproteksi, karena tidak ingin malu," ungkapnya.
Perdebatan soal mekanisme debat makin panas ketika di dalam forum itu mulai muncul permintaan untuk moderator tidak boleh menampilkan beberapa gerakan hingga dilarang mengucapkan kata-kata yang berkaitan dengan simbol kandidat capres cawapres.
Akibatnya Uceng merasa dirinya tak dianggap sebagai moderator dan hanya menjadi time keeper atau orang yang bertugas menjaga durasi waktu dalam debat.
"Gesture sampai diatur, jadi enggak boleh misalnya mengucapkan kata 'satu' atau 'dua' atau 'pertama, kedua, kesatu, kedua' enggak boleh. Gesture tangan tidak boleh, tidak boleh begini, pokoknya banyak banget yang diatur," jelas Uceng
"Memang seingat saya itu perdebatannya agak panas dan panjang, jadi saya bilang keluar dari ruangan. Saya bilang 'sudahlah kalian bikin saja aturannya, toh saya jadi seperti time keeper aja kan,'" pungkasnya.
Pada Pemilu 2014, debat berlangsung antara dua pasangan calon: Jokowi Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden 2014 hanya dipandu moderator dan tidak mengikutsertakan panelis.
Hal ini serupa dengan debat pada Pemilu Presiden 2009. Zainal Arifin Mochtar dipercaya sebagai moderator debat capres dan cawapres pertama Pilpres 2014.
Kubu Prabowo Minta PDIP jadi Oposisi Buntut Ucapan Megawati 'Gue Mainin Dulu' |
![]() |
---|
Pengamat Sebut PDIP Pilih Oposisi atau Koalisi Lantaran Masih Negoisassi dengan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Ingin Ringankan UKT Universitas Negeri, Singgung Kewajiban Sosial |
![]() |
---|
Forum API Perubahan Harap Ada Pelajaran dari Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Bingung Ditanya Kenapa Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.