Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lampung Khaitsam Muflich Abdillah Raih Medali Emas di OSN

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahasiswa Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Lampung Khaitsam Muflich Abdillah raih medali emas di olimpiade sains nasional yang diselenggarakan oleh PT Jenius Sains Indonesia, Minggu (3/12/2023).

Saat dihubungi melalui pesan what's app Minggu (10/12/2023) Khaitsam mengatakan ia raih medali emas untuk mata pelajaran matematika.

Khaitsam raih medali emas setelah berhasil mengalahkan 105 peserta lainnya, karena total peserta mata pelajaran matematika ada 106 peserta yang berasal dar 46 universitas di Indonesia.

Khaitsam sukses menyelesaikan soal-soal matematika di link yang diberikan oleh panitia. 

Saat menyelesaikan soal itu, satu satunya kesulitan yang Khaitsam alami adalah sinyal.

Sedangkan soal-soal matematikanya sendiri bagi Khaitsam tidak begitu sulit, karena Khaitsam sudah belajar dari 2 minggu sebelum olimpade.

Khaitsam belajar pada malam hari, saat Khaitsam sedang tidak ada kegiatan apapun.

Ditambah lagi Khaitsam kuliah di Pendidikan Matematika, jadi Khaitsam sudah terbiasa menyelesaikan berbagai soal matematika.

Khaitsam menceritakan saat SD dan SMP ia sama sekali tidak suka matematika. 

Khaitsam mulai tertarik matematika saat semester 2 di kelas 2 SMA, gurunya menceritakan mengenai perjuangannya bisa menjadi sarjana matematika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ketertarikan itu membuat Khaitsam merasa tertantang untuk mencoba matematika agar bisa seperti gurunya, dan akhirnya lama kelamaan Khaitsam suka matematika.

Orangtua Khaitsam merasa senang dan bangga Khaitsam bisa raih medali emas di olimpiade sains nasional.

"Kaget juga, karena dia tidak cerita kalau ikut olimpiade sains, dia ceritanya ketika sudah menang," kata Mutmainah, Ibu Khaitsam.

Bejo Sungkowo, Ayah Khaitsam berpesan agar Khaitsam bersyukur dengan apa yang sudah diraihnya.

Bejo juga berpesan agar Khaitsam meraih masa depan yang diimpikannya.  (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)