Attila Syach Sebut Putrinya Diculik dan Disekap di Bogor

Tribunlampung.co.id - Aktor Attila Syach mengaku anak keduanya yang bernama Kardin diduga tengah diculik.

Saat kejadian, sang anak sedang asyik berenang di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Aktivitas Parto Patrio Setelah Jarang Tampil di TV

Attila Syach mengatakan hal tersebut dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/12/2023).

"Saya mendapat laporan dari pengasuh Kardin, kalau putri saya itu diculik beberapa orang yang mengaku oknum salah satu institusi," kata Attila Syach. 

Rupanya, peristiwa itu bermula ketika Kardin sedang berenang di Arya Tirta Splash Sukahati, Bogor, Jakarta Barat, pada 13 Desember 2023. 

Pada momen tersebut, bocah perempuan itu diculik dua orang laki-laki bertubuh besar dan empat perempuan.

Tak tinggal diam, Attila Syach kemudian melaporkan peristiwa penculikan itu ke Polres Kabupaten Bogor.

"Rencananya, saya diminta menghadap ke polres Jumat (15/12/2023) depan," imbuhnya. 

Selain melaporkan peristiwa penculikan itu, aktor 47 tahun tersebut juga mengak bahwa ia sempat mendatangi kediaman mantan istrinya, Bunga Sophia.

Namun seribu sayang, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. 

"Saya tidak bisa ketemu anak. Padahal di rumah (Bunga) ada lawyer. Saya minta surat lawyer-nya tidak dikasih."

"Anak kan aset bersama, jadi saya punya hak untuk melihat anak. Apakah dia otak di belakang ini? Entahlah, saya tidak tahu," jelasnya. 

Attila Syach menambahkan, sejauh ini yang diperbolehkan masuk ke dalam rumah Bunga Sophia hanya Jatir, anaknya sekaligus kakak kandung Kardin.

Sementara dirinya, hanya menunggu di luar rumah.

Kemudian, Jatir mengungkapkan apa yang terjadi di dalam rumah.

"Saya tanya ke Mama, adik di mana? Dia bilang, tidak tahu. Karena penasaran, saya WhatsApp Kardin dan tanya, 'Dek kamu di mana?' ."

"Dia bilang di kamar dan ditarik-tarik. Dengar begitu kan saya sebagai abang enggak tega," terang Jatir.

Attila Syach menegaskan, kehadirannya di rumah sang mantan istri hanya untuk melihat kondisi anaknya.

Dia hanya ingin memastikan, anaknya dalam kondisi baik, fisik maupun mental.

"Saya datang ke sini hanya untuk melihat anak saya. Di dalam pagar saja tidak masalah, karena saya ingin tahu kondisi mentalnya."

"Selama ini, saya cukup membebaskan anak bertemu ibunya," tandasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com