GP Ansor Mesuji Kecam Teror Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Ketua PC GP Ansor Mesuji Lampung Agus Munawar mengecam keras penyerangan teror bom molotov di kediaman rumah Ketua PW GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim.

"Terkait Bom molotov yang menimpa Ketua PW GP Ansor Lampung, kami dari Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mesuji mengecam keras tindakan tersebut," ujarnya, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Nilai CAT PPPK Tertinggi Tak Lolos, Peserta yang Lulus Ternyata Tak Punya Sertifikat Profesi

Maka dari itu, pihaknya sangat berharap kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus tersebut.

Apalagi, ungkapnya saat ini sedang memasuki tahun politik yang sangat beresiko untuk dipolitisasi.

"Sekarang ini memasuki tahun-tahun politik dan semua bisa saja dipolitisir sesuai dengan penafsiran masing-masing," ungkapnya.

Karena itu, Agus merasa jika kasus tersebut dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada ketidaknyamanannya masyarakat.

Terlebih kepada satuan GP Ansor se-Provinsi Lampung.

Agus yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mesuji pun menegaskan kepada pihak kepolisian harus segera mengungkap dan menangkap pelaku teror tersebut.

Sebab, Ketua Fraksi dari Partai PKB Mesuji itu menilai selain dapat mengancam keselamatan nyawa seseorang, tindakan teror juga berdampak pada tidak dimilikinya rasa keamanan yang hadir pada masyarakat.

"Tentu sangat berdampak buruk, tindakan kriminal ini harus ditindak"

"Karena mengancam keselamatan nyawa seseorang juga membuat ketidaknyamanan masyarakat dalam hal keamanan," terangnya.

Terkait pengerahan pasukan Banser untuk membantu keamanan di rumah korban, pihaknya mengaku sampai saat ini masih mendiskusikannya.

Namun, Ketua PC Ansor Mesuji itu menegaskan pihaknya bakal mengerahkan pasukan Banser jika dari pihak kepolisian belum melakukan tindakan yang signifikan atas kasus tersebut.

"Kami sudah punya rencana pengerahan pasukan Banser untuk membantu keamanan rumah Ketua PW GP Ansor Lampung dan masih kita diskusikan"

"Bahkan kalau sampai tidak ada tindakan yang signifikan dari pihak kepolisian, maka kami akan mengerahkan pasukan untuk mendatangi Kantor kepolisian setempat," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)