Jika Ada Penumpukan di Tol Bakauheni Selatan, Kendaraan Akan Dialihkan ke Jalan Arteri

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung akan mengalihkan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ke jalan arteri saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Dirlantas Polda Lampung Kombes Medyanta mengatakan, pihaknya akan mengalihkan kendaraan dari jalan tol ke jalan arteri bila terjadi penumpukan di tol Bakauheni Selatan. 

"Kami akan alihkan ke jalur arteri apabila nanti padat di jalur tol di Bakauheni Selatan," kata Medyanta saat diwawancarai Tribun Lampung seusai apel gelar pasukan Operasi Lilin Krakatau 2023, Kamis (21/12/2023). 

Dikatakannya, apabila terjadi penumpukan di tol gate Bakauheni Selatan, pintu keluar pelabuhan atau pertigaan jalan akan tutup. 

Lalu kendaraan diarahkan keluar jalur arteri dan masuk lagi tol gate Bakauheni Utara.

"Dengan harapan tidak terjadi penumpukan," imbuhnya. 

Rekayasa lalu lintas dilakukan selama libur Nataru dengan melakukan delay system.

"Seandainya terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni baru sampai satu kilo, situasi berwarna kuning," jelas Medyanta.

"Mulai dari rest area 23, 49, 67, semua akan dimasukkan ke dalam tol dan dilakukan secara estafet oleh pengendali perwira di pelabuhan," lanjutnya. 

Pihaknya juga akan membantu PT ASDP dalam proses scanning barcode tiket.

"Polisi akan membantu scan barcode secara mobile, jadi tidak menunggu antrean di toll gate," jelas dia. 

Medyanta mengimbau pengendara membeli tiket sejak jauh hari dengan jarak terdekat sekitar 4 km sebelum pelabuhan.

"Usahakan membeli tiket sebelum 4 kilo dari pelabuhan. Karena dalam jarak 4 kilo tidak bisa membeli tiket," terang Medyanta. 

Ia menyarankan pengendara mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraan sebelum pergi jauh.

"Imbauan kepada masyarakat selama Nataru diharapkan saat jalan jauh dipersiapkan cek kendaraan, termasuk ban," tutur Medyanta. 

"Jangan memaksa diri atau kepingin cepat sampai. Tapi sesuaikan kondisi tubuh, karena sering terjadi laka tunggal karena kecapekan," sambungnya. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)