Libur Nataru

Evaluasi Angkutan Nataru, Dishub Lampung Sebut Delaying System di Pelabuhan Bakauheni Efektif

Dinas Perhubungan Lampung menyebut skema optimalisasi kendaraan berjalan baik di Pelabuhan Bakauheni saat Nataru 2023/2024 dengan penerapan Delaying

Penulis: Agustina Suryati | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo jelaskan hasil evaluasi Nataru untuk pengaturan di Pelabuhan Bakauheni berjalan baik. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Dinas Perhubungan Lampung menyebut skema optimalisasi kendaraan telah berjalan baik di Pelabuhan Bakauheni saat Nataru 2023/2024.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo dari hasil evaluasi angkutan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni saat Nataru 2023/2024.

Baca juga: Dishub Bandar Lampung Keberatan Uji KIR Digratiskan

Baca juga: Dishub Bandar Lampung Kerahkan 120 Personel Saat Amankan Liburan Nataru

Skema optimalisasi kendaraan yang diberlakukan di Bakauheni, Lampung Selatan saat Nataru 2023/2024 untuk mencegah penumpukan kendaraan

Bambang menyebut skema yang diterapkan saat itu adalah dengan menerapkan delaying system, filterisasi kendaraan, hingga melakukan rekayasa kendaraan.

Dan dikatakan saat liburan Nataru kondisi di Pelabuhan Bakauheni sudah cukup bersih.

"Nataru 2023/2024 ini sudah cukup baik, optimalisasi di pelabuhan dengan melakukan system screening dan delaying kita kan punya jalan lintas tengah, tol, dan jalan lintas pantai timur dengan adanya buffer zone untuk verifikasi tiket,"

"Lalu untuk delaying system di km 20 B;49 B;Terminal Agrobisnis Gayam; dan rumah makan Gunung Jati di jalan tol, jadi enak benar-benar masuk pelabuhan itu sudah punya tiket semua orang mau nyebrang sudah tidak khawatir," jelasnya di Bandar Lampung, Kamis (4/1/2024).

Diceritakan saat melakukan pantauan di pelabuhan, kondisinya lengang, antrean normal hanya terlihat saat proses menaiki kapal.

Dikatakan saat optimalisasi Nataru, pemanfaatan Pelabuhan Bakauheni-Merak saja sudah cukup. 

"Kemarin dengan Bakauheni merak dengan optimalisasi saja sudah cukup. Konsep ini akan kita pakai terus, pemanfaatan Pelabuhan Panjang dan Ciwandan itukan kalau ada emergency saja," katanya.

Sebagai informasi, penerapan delaying system adalah untuk menekan laju perjalanan dengan teknis penundaan sejenak di beberapa rest area terutama untuk kendaraan roda empat.

Sementara filterisasi kendaraan merupakan teknis verifikasi tiket menggunakan stiker yang dilakukan tepat pada zona penyangga atau yang bisa disebut dengan buffer zone.

Dijelaskan lagi mengenai upaya rekayasa lalu lintas periode Nataru 2023 akan diterapkan pada area penyangga di beberapa lokasi yang sering terjadi penumpukan kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.

(Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved