Libur Nataru

Antisipasi Erupsi Gunung Anak Krakatau saat Libur Nataru, Basarnas Terbangkan Drone

Basarnas akan mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan menggunakan drone saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kepala Basarnas Marsekal Madya Kusworo didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansyah, Jumat (22/12/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan menggunakan drone saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan, pihaknya mengantisipasi GAK selain dengan drone juga libatkan 100 personel Basarnas Lampung. 

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 57 Kali dalam Sepekan

"Jadi Lampung ada gunung Krakatau, kami antisipasinya dengan memaksimalkan drone"

"Akan juga diterjunkan 100 personel untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk antisipasi pergerakan GAK," ujarnya saat diwawancarai awak media di Kantor Basarnas Lampung, Jumat (22/12/2023). 

Pihaknya mencatat secara spesifik penyeberangan laut di selat Sunda.

Serta mengantisipasi tempat wisata dan intensitas gunung anak Krakatau melalui peringatan dini. 

Aksi standar dengan melakukan observasi tempat yang rawan dengan drone lalu secara paralel apabila dibutuhkan akan terjun ke lokasi. 

"Drone ini akan memantau dan berikan data dengan kantor SAR seluruh Indonesia dan bisa dipantau di pusat," ujarnya. 

Drone bisa diterbangkan di sana dengan jarak yang terbatas sepanjang 7 kilometer. 

"Semua Kantor SAR se-Indonesia bisa monitoring dan melihat perkembangan dengan aksi tim di lapangan," kata Marsekal Madya Kusworo. 

Ia mengatakan, kalau pemantauan dinamika tinggi, dengan kondisi gunung sendiri akan dipetakan dengan potensi sar.

Personel akan secara mobile akan ditempatkan di tempat wisata terutama di daerah rawan kecelakaan. 

"Apabila ada kondisi emergensi di laut, pesawat, kondisi khusus yang mengancam kejiwaan bisa hubungi di nomor telepon 115 call center," kata Marsekal Madya Kusworo. 

Personel SAR akan melakukan tindakan dari laporan tersebut. 

"Kapal seperti Basudewa akan dikerahkan dalam pengamanan nataru," 

"Kami hari ini mengamati secara real arus nataru dan situasi yang merupakan tanggung jawab SAR," imbuhnya.

Pihaknya juga sejak November 2023 telah melaksanakan apel khusus dan juga simulasi.

Khususnya pancaroba antisipasi latihan di Sunter Jakarta, akan tetapi secara keseluruhan kesiapan dari personel.

Kemudian alat utama sistem pertahanan (alutsista) khusus di Lampung telah dipersiapkan. 

"Kami dari SAR sudah siapkan segala sesuatunya dalam mendukung nataru dan siap melaksanakan sukses nataru," kata Marsekal Madya Kusworo.

Basarnas juga telah menggelar apel kesiapan nataru dan pancaroba akses selalu berkoordinasi dengan BMKG. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved