Arus Kendaraan di Terminal Rajabasa Lampung Naik 20 Persen Jelang Puncak Mudik Nataru

Tribunlampung.co.id, Bandar lampung - Arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, mulai mengalami peningkatan sebanyak 20 persen.

Peningkatan arus kendaraan tersebut didominasi oleh kendaraan bus dari arah Bakauheni Lampung Selatan.

Baca juga: Terminal Rajabasa Bandar Lampung Siapkan 2 Posko Selama Arus Mudik Nataru 

Baca juga: BKP Kelas I Bandar Lampung: Penyelundupan Burung Liar Asal Sumatera Masih Tinggi

Kepala Terminal Tipe A Rajabasa, Marsusi mengatakan, pihaknya sendiri memprediksi puncak arus mudik Nataru 2023/2024 bakal terjadi pada 22-23 Desember 2023.

"Memang perkiraan kita puncak arus mudik Natal tahun ini terjadi pada hari ini hingga besok," ungkap Marsusi, Jumat (22/12/2023).

"Untuk bus yang datang hari ini memang terlihat lebih ramai dari hari sebelumnya yang cenderung landai, kenaikannya sekitar 20 persen," imbuhnya.

Menurut Marsusi, jumlah tersebut diperkirakan bakal terus naik hingga besok.

"Ini sepertinya akan terus naik sampai sore dan besok, setelah itu baru bisa kita akumulasi," jelasnya.

Dia menjelaskan, arus mudik sendiri kebanyakan didominasi oleh bus dari Bakauheni yang membawa penumpang dari Pulau Jawa.

Dia pun mengatakan bahwa peningkatan serupa pada sejumlah armada bus dari beberapa daerah lain di Lampung.

"Yang ramai ini kebanyakan dari Bakauheni dan beberapa daerah yang dekat seperti Bandar Jaya yang juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya," kata Marsusi.

"Ini masih akan kita pantau dan kita data sampai nanti sore, karena bus dari beberapa kabupaten seperi dari Liwa, Way Kanan, dan beberapa kabupaten lain belum masuk," imbuhnya.

Meski begitu, Marsusi mengatakan bahwa tidak ada penambahan armada dalam menghadapi Nataru 2023/2024 ini.

Menurut Marsusi, pihaknya sendiri menyiapkan sebanyak 75 armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk menghadapi puncak arus mudik Nataru kali ini.

"Penambahan bus memang tidak ada tapi kita sudah berkoordinasi dgn Damri dan Puspa Jaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," ucap Marsusi.

"Jadi nanti kalau seandainya ada lonjakan penumpang misalnya di Bakauheni, maka mereka siap mengirim bantuan," pungkasnya.