Berita Lampung
Diskes Pesawaran Lampung Beri Cara Aman Bagi ODHA untuk Punya Anak
Dinas Kesehatan (Diskes) Pesawaran Lampung mendukung Orang Dengan HIV/AIDS yang memiliki program punya anak. Caranya dengan mengonsumsi ARV.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Kesehatan (Diskes) Pesawaran Lampung mendukung Orang dengan HIV/AIDS (Odha) yang memiliki program punya anak.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Diskes Pesawaran, Chris Manurung mengatakan, cara yang bisa dilakukan adalah dengan rutin mengonsumsi obat antiretro viral atau ARV.
Lewat pengobatan ARV, maka dapat mengurangi risiko penularan HIV dan menurunkan jumlah virus (viral load).
“Pada tahun pertama akan dicek jumlah viral loadnya dengan jangka waktu enam bulan sekali, di tahun kedua baru baru satu tahun sekali,” kata dia, Selasa (26/12/2023).
Setelah viral loadnya tidak terdeteksi, bagi penderita HIV yang sudah berkeluarga dan hendak memiliki anak diperbolehkan untuk melakukan hubungan badan dengan istri atau suami.
“Ya, boleh untuk melakukan itu tanpa pengaman,” ujarnya.
Tetapi, kalau viral loadnya masih ada dalam tubuh, tentu saja secara otomatis dapat menularkan ke pasangan atau pada janin.
“Sehingga bagi ODHA yang memiliki program punya anak, kondisinya seperti itu, bisa namun tetap menjalani yang namanya pemeriksaan viral load,” kata dia.
Karena menurut Chris, bagi itu tidak dilakukan dan program punya anak berjalan maka secara tidak langsung akan menjadi penyebab penularan HIV/AIDS yang berkelanjutan.
Tak hanya itu saja, saat ibu hamil yang tertular penyakit tersebut juga sangat membahayakan bagi tenaga kesehatan (nakes) dalam proses persalinan.
“Itu menjadi tindakan yang sangat hati-hati sekali, karena salah satu penularannya adalah melalui cairan,” ucapnya.
“Jadi, kami untuk menangani itu benar-benar harus mengambil tindakan khusus,” imbuh Chris.
Chris meminta, pasangan yang terjangkit penyakit tersebut, harus jujur.
“Karena kalau tidak jujur, nakes yang akan menerima dampaknya,” ucap dia.
Kejujuran itu menurutnya penting, agar tidak menularkan kepada tenaga kesehatan, terutama untuk faskes yang memiliki fasilitas untuk melakukan itu.
10 Kasus
HIV/AIDS di Kabupaten Pesawaran mencapai 10 kasus yang tercatat sampai akhir tahun ini.
Jumlah kasus itu tercatat oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Pemerintah Kabupaten Pesawaran pada update kasus Januari sampai Desember 2023.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Diskes Pesawaran, Chris Manurung mengatakan, penderita dialami pada angka usia produktif.
Kata dia, para penderita ini tertular penyakit ini dari berbagai faktor.
Di antaranya dari ibu hamil, pasien TBC, infeksi penyakit menular atau pasangan yang masuk dalam populasi kunci.
“Populasi kunci, seperti pekerja seks komersial, waria, atau penggunaan jarum suntik,”sambungnya, Minggu (25/12/2023).
Chris mengatakan, penderita tidak semua merupakan warga Pesawaran.
Mereka yang terdata ini pun berasal daripada warga dari daerah lain yang melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di 10 fakses yang memiliki layanan.
“Ya, memang saat ini Pesawaran memiliki 10 puskesmas yang ada program Pengobatan dukungan dan pengobatan (PDP),” ucapnya.
“Tak hanya 10 di puskesmas, ada juga dua pada dua rumah sakit, RSUD Pesawaran dan GMC,” imbuh Chris.
Menurut dia, para penderita melakukan pengobatan dan juga pemeriksaan atas penyakitnya tersebut.
Sementara itu, menurutnya, ada juga warga Pesawaran yang melakukan pengobatan di kabupaten lain.
“Jadi, apabila ada warga Pesawaran yang menjalani pengobatan di tempat lain, menjadi capaian kasus dimana kasus itu ditemukan,” ucapnya.
Dirinya melanjutkan, pihaknya tidak mengalami kesulitan saat mendeteksi pesien yang terjangkit HIV/AIDS.
Sebab, dalam faskes yang ada, terdapat rapid yang dapat mengetahui dan mengindikasikan bahwa seseorang terjangkit virus mematikan itu.
Tetapi, yang menjadi masalah adalah, terdapat seseorang yang sebenarnya sudah terjangkit namun tidak mau memeriksakan diri.
“Hanya mau atau tidaknya, karena untuk memeriksakan diri pasti ada rasa malu dan aib dari penderita,” kata dia.
Untuk mencegah penularan HIV, Diskes Pesawaran memiliki layanan untuk melakukan screening pada delapan populasi kunci.
Dikatakannya,seseorang yang sudah terinfeksi, diminta untuk tidak menularkan ke orang lain, dan yang terpenting adalah saat sakit tidak memutus pengobatan.
( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 1 September 2025, Sebagian Besar Wilayah Hujan |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Salat Gaib Doakan Almarhum Affan |
![]() |
---|
Pemuka Agama Katolik Harap Aksi Damai di Lampung Berjalan Aman dan Tertib |
![]() |
---|
Ada Unjuk Rasa, Satlantas Polresta Bandar Lampung Rekayasa Lalin Mulai Besok Pagi |
![]() |
---|
BNNP Lampung Tangkap 11 Orang Pesta Narkoba di Hotel Mewah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.