Breaking News Seorang Pengunjung Taman Kehati Mesuji Lampung Tenggelam di Kolam Renang

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Seorang pengunjung Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Mesuji, Lampung tenggelam, Senin (1/1/2024).

Untuk identitas korban yang tenggelam di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Mesuji, Lampung sementara ini belum diketahui. 

Baca juga: Polres Mesuji Polda Lampung Beberkan Kasus Kriminal Paling Menonjol di Wilayahnya

Baca juga: Awal Tahun 2024, Taman Kehati Mesuji Lampung Dibanjiri Pengunjung

Pastinya korban yang tenggelam Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Mesuji, Lampung merupakan laki-laki. 

Dari informasi yang didapat, peristiwa tenggelam korban tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Salah satu pengunjung bernama Nurul pun membenarkan atas terjadinya peristiwa tersebut.

"Benar ada kejadian pengunjung tenggelam di Waterboom Taman Kehati, Desa Mekar Sari," ujarnya.

Kemudian, Nurul mengungkapkan jika korban yang tenggelam di wahana kolam renang itu merupakan seorang lelaki.

Mengenai usianya, ia mengaku belum dapat memperkirakannya.

Begitupula mengenai alamat dan identitas korban yang tenggelam.

Dijelaskan Nurul sampai saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram.

Sebab, ungkap Nurul korban belum belum meninggal dunia dan masih dilakukan perawatan lebih lanjut.

"Masih bernapas, informasi yang saya dapat dan masih dilakukan perawatan di rumah sakit," ungkapnya.

Lebih lanjut Nurul juga berpesan kepada masyarakat untuk bisa mengambil pelajaran atas insiden yang telah terjadi, agar bisa lebih berhati-hati.

Diberitakan sebelumnya, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Mesuji pada Hari libur awal tahun 2024  dibanjiri pengunjung.

Membludaknya pengunjung di wisata Taman Kehati Mesuji membuat masyarakat harus rela antri untuk mendapatkan tiket masuk ke tempat wisata.

Salah satu pengunjung wisata Taman Kehati Mesuji, Tanti mengaku terkejut dengan keramaian pengunjung.

"Ruame pol Taman Kehati mas, saya jalan dari parkir itu sudah berjejer kendaraan. Belum lagi pas mau masuk antri dan masuk ke area taman," ujarnya.

Tanti menyebut dari seluruh wahana yang ada di Taman Kehati Mesuji, paling ramai ada di area kolam renang atau waterboom.

Menurutnya, kolam renang di Taman Kehati Mesuji seperti lautan manusia.

"Bukan cuma di kolamnya, area sekitar kolam pun yang buat nyantai kami sampai kebingungan karena tempatnya sudah kepakek sangking ramainya," uraiannya.

Walaupun demikian ia merasa memakluminya, karena kondisi nya saat ini sedang memasuki hari libur anak sekolah.

Apalagi kata Tanti, kunjungannya ke Taman Kehati Mesuji saat ini dalam rangka mengisi waktu libur bersama keluarga.

"Mungkin pengunjung lainya sama, kebetulan punya waktu kosong karena hari libur yasudah berangkat liburan ke Taman Kehati Mesuji," jelasnya.

Disisi lainya Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Mesuji Agus Raharja mengaku senang atas pertunjukan seni kuda lumping dan barong rampak di Taman Kehati.

"Kami tentunya cukup bersyukur pelaksanaan pagelaran seni kuda lumping dan barong rampak berjalan lancar," ungkapnya.

Ditambah banyaknya pengunjung yang melihat pertunjukan seni kuda lumping dan barong dari Pepadi Mesuji.

Agus pun memperkirakan ada belasan ribu pengunjung di Taman Kehati yang menonton pertunjukan seni tersebut.

Ia pun berharap kekayaan budaya milik Indonesia itu bisa terus dikenal oleh masyarakat khusus nya generasi penerus bangsa.

Terpisah, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Made Louis Ravon mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan informasi jumlah pengunjung di Taman Kehati Mesuji.

"Belum bisa dihitung untuk jumlah pengunjung di Taman Kehati Mesuji," ungkapnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)