Pilpres 2024

Program Pangan dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Disebut Punya Prospek ke Depan

Program pangan dan susu gratis sebagai komitmen Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengembangkan SDM.  

Tribunlampung.co.id
Program pangan dan susu gratis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut punya prospek ke depan. 

Tribunlampung.co.id - Program pangan dan susu gratis pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut punya prospek.

Budiman Sujatmiko sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyebut jika prospek program pangan dan susu gratis ini jangka panjang.

Baca juga: Ganjar Bakal Alokasikan Rp 4 Triliun untuk Insentif Guru Agama Seluruh Indonesia

Baca juga: Anies Lanjutkan Kampanye di Jogja, Cak Imin Dialog dengan Petani Anggrek di Kota Batu

Mengingat pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) itu tidak dapat dilakukan dalam jangka pendek. Sehingga program pangan dan susu gratis sebagai komitmen Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.  

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa program pangan dan susu gratis dari pasangan Prabowo-Gibran jelas punya prospek ke depannya. 

Budiman menjelaskan, pengembangan SDM tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek, dan dampaknya pun jangka panjang.

"Jangka panjangnya saja, itu sudah menunjukkan bawah ini punya prospek," ujar Budiman saat dihubungi media dalam rilis yang diterima Tribunnews, Minggu (31/12).

Budiman menambahkan, program pangan dan susu gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil juga menunjukkan komitmen yang berbeda dari pasangan Prabowo-Gibran dibandingkan dua Capres lain.

"Yang lain hanya menjanjikan melindungi dan membela rakyat. Pak Prabowo dan Mas Gibran bukan cuma janji melindungi dan memberdayakan rakyat, bahkan calon rakyat yang masih janin dalam rahim ibu-ibu juga sudah dibela, dilindungi dan diperhatikan gizinya," papar Budiman.

Mengenai prospek, Budiman menjelaskan bahwa program ini dalam pelaksanaanya nanti akan melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di 75 ribu Desa di Indonesia.

"Anda bayangkan, 400 triliun lebih ini akan berputar dan digenerate, mengaktivasi kegiatan ekonomi rakyat, UMKM, koperasi dan BUMDES di 75 ribu Desa," ujar Budiman.

Program tersebut juga akan menggerakkan banyak sektor, karena rantainya cukup panjang, dari mulai penyediaan bahan baku, logistik, pergudangan, pengolahan, hingga pengemasan yang akan melibatkan BUMDes, Koperasi dan UMKM.

"Untuk quality controlnya, bisa melibatkan lembaga riset atau Perguruan Tinggi, jadi kaum intelektual juga dilibatkan," imbuhnya.

Dalam rilis yang diterima Tribunnews, Budiman juga mengkritik balik Mahfud yang mengunggulkan progtam Gastronominya, "Jadi, Gastronomi yang dimaksud Pak Mahfud itu hanya salah satu rantai saja, hanya satu mata rantai dari rangkaian rantai panjang program pangan dan susu gratis."

Budiman menegaskan program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, punya prospek luar biasa, sustainable, berjangka panjang, untuk pembenahan satu generasi, meningkatkan kesehatan dan kecerdasan rata-rata anak Indonesia.

"Kita tahu bahwa IQ rata-rata orang Indonesia kan masih rendah, cuma 78. Nah kita ingin meningkatkan itu dengan intervensi tubuh dan otak mereka dengan pemenuhan gizi, supaya tidak ada stunting," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved