Bidik Pemilih Pemula, Disdukcapil Lampung Selatan Sambangi Sekolah

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kejar target pemilih pemula dalam Pemilu 2024, Disdukcapil Lampung Selatan jemput bola dengan menyambangi sekolah.

Melalui Goes to School, Disdukcapil Lampung Selatan mendata siswa ke sekolah-sekolah.

Target Disdukcapil Lampung Selatan mendata siswa yang sudah berusia 17 tahun sebelum 14 Februari 2024 nanti.

Baca juga: 608 Warga Tanggamus Pindah Daftar Pemilih Pemilu 2024

Kepala Disdukcapil Lampung Selatan Edy Firnandi mengatakan, dalam mengejar target pemilih pemula dalam Pemilu 2024, pihaknya mendatangi sekolah-sekolah.

"Untuk mengejar target pemilih pemula, kita melakukan jemput bola. Kita menurunkan tim namanya Goes to School. Dimana nanti kami akan turun kembali ke sekolah SMAN 1 Kalianda, lalu ke SMAN 2 Kalianda," kata Edy, Selasa (9/1/2024).

"Kita akan mendata anak-anak yang belum memiliki KTP. Kemudian, minggu depannya kita coba mendatangi sekolah-sekolah yang jauh seperti di Kecamatan Way Sulan dan Tanjung Sari," sambungnya.

Namun dalam pelaksanaan program Goes to School, pihaknya menemukan beberapa kendala.

"Ketika kita datang ke sekolah-sekolah, kita menemukan beberapa kendala. Salah satunya mereka (siswa), khususnya perempuan, tidak mau membuat KTP di sekolah, karena alasan memakai seragam," kata Edy.

"Alasan mereka karena malu. Karena nanti di KTP-nya mereka memakai seragam," sambungnya.

Selain program Goes to School, pihaknya membuka pelayanan pada hari Sabtu.

"Untuk mengejar target Pemilu, sesuai dengan tugas dan tupoksi, tugas kita bagaimana masyarakat memiliki dokumen. Untuk itu, kita terus memberikan pelayanan," katanya.

"Salah satunya kita juga buka pelayanan di hari Sabtu. Khusus untuk perekaman KTP dan pemilih pemula. Jadi masyarakat silakan datang pada hari sabtu," sambungnya.

Edy menjelaskan, pada hari Sabtu pihaknya juga membuka pelayanan kependudukan di 3 kecamatan.

"Di hari Sabtu juga kita membuka pelayanan kependudukan, yakni di Kecamatan Natar, Tanjung Bintang, dan Jati Agung. Masyarakat yang belum memiliki KTP, khususnya pemilih pemula, silakan datang ke sana," ujarnya.

Edy mengatakan, sampai saat ini proses pendataan menggunakan metode IKD masih terus berjalan

"Kalau proses masih terus berjalan. Terus kita juga terus maksimalkan pengapilkasiaannya. Kalau menurut data yang kita punya, sudah ada 32.786 orang yang mendaftar di IKD," ujar Edy.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)