Ganjar Presiden, Atikoh Janjikan UMKM, Anak Sekolah, hingga Emak-Emak Internet Gratis

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menilai internet cepat bisa membantu para pelaku UMKM di Pesawaran Lampung bertransaksi online tanpa ribet.

Menurutnya, saat ini dengan adanya digitalisasi seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai potensi yang diunggulkan bagi para pelaku usaha.

Baca juga: Atikoh Ganjar Pranowo Tenun Tapis Lampung di Pesawaran

“Dengan digitalisasi yang ditopang dengan internet yang cepat tentu tak ada lagi batas dan wilayah dalam melakukan interaksi kepada siapapun dan di manapun,” ujar Atikoh, Selasa (9/1/2024).

Pemasaran digital, ungkap Atikoh, misalnya saja dari Lampung ke luar negeri.

Menurutnya itu sangat bisa untuk mendulang potensial daripada kegunaan internet sendiri.

“Sehingga, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan terkait digitalisasi,” katanya.

Kemudian, internet yang cepat selain digunakan untuk pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya, kegunaannya sangat perlu bagi anak sekolah maupun mahasiswa.

Sehingga, bagi anak sekolah dan ibu-ibu UMKM, akan ada internet gratis.

Usai mengatakan itu, masyarakat setempat menyambutnya dengan tepuk tangan.

Sekolah Gratis 

Siti mengatakan bahwa pasangan nomor urut 3 yakni Ganjar Mahfud sangat fokus pada pendidikan.

Menurutnya, pendidikan merupakan kunci keberhasilan dalam membangun negera termasuk di Kabupaten Pesawaran.

“Masih ada masyarakat yang punya anak tapi enggak mampu buat lanjutin sekolah atau kuliah,” kata dia.

Maka dari itu, Ganjar Mahfud memiliki program yakni satu keluarga miskin satu sarjana.

Program tersebut, kata dia akan diterapkan di Indonesia apabila Ganjar Mahfud terpilih nanti.

Sebab, program serupa pernah dilakukan saat Ganjar Pranowo masih memimpin Jawa Tengah.

Saat itu, terdapat boarding school yang mengakomodasi masyararkat miskin yang punya anak untuk bersekolah secara gratis, kuliah dan langsung bekerja.

“Mulai dari penginapan, buku, seragam, makan dan alat-alat untuk belajar semua ditanggung negara,”

“Bahkan setelah lulus ada yang bekerjanya pun di luar negeri,” Imbuh Atikoh.

Dengan program tersebut mampu menciptakan anak-anak yang memiliki skill yang mumpuni.

Tentu saja penerapan tersebut sejalan dengan visi dan misi yang digagas oleh Ganjar Mahfud yakni anak miskin bisa berpendidikan dan bekerja dengan layak.

“Senjata yang paling ampun memberantas kemiskinan adalah pendidikan,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)