Atiqoh Ganjar ke Lampung

Siti Atiqoh: Ganjar-Mahfud Bakal Luncurkan Program KTP Sakti

Istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, berjanji bahwa Ganjar-Mahfud bakal berpihak kepada perempuan, anak-anak dan kaum marjinal bila terpilih jadi presid

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Siti Atiqoh kampanye di Lapangan Sri Tanjung, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, berjanji bahwa Ganjar-Mahfud bakal berpihak kepada perempuan, anak-anak dan kaum marjinal bila terpilih jadi presiden.

Menurutnya, hal itu akan dilakukan dengan program satu fasilitas kesehatan (faskes) dan satu tenaga kesehatan (nakes) di setiap desa.

Selain itu, dia pun mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud bakal meluncurkan Program KTP Sakti.

Baca juga: Siti Atiqoh Pastikan 1 Keluarga 1 Sarjana Jika Ganjar Pranowo Jadi Presiden

Hal itu diungkapkan Siti Atiqoh saat melakukan safari politik di Lapangan Sri Tanjung, Desa Jati Baru, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).

"Ganjar-Mahfud berkomitmen dala. keberpihakan terhadap perempuan, anak, dan kelompok marjinal, ini akan dilakukan dengan program setiap desa harus ada satu faskes dan satu nakes," ungkapnya.

"Sehingga orang-orang tidak akan kesulitan, kalau berobat tidak harus ke kota, terutama untuk ibu-ibu yang mau melahirkan," kata dia.

Pasalnya, kata Atiqoh, ibu yang hendak melahirkan itu tidak bisa ditunda, dan harus ditangani dengan cepat dan tepat.

Sehingga dengan satu desa satu faskes, satu nakes, maka ibu-ibu yang mau melahirkan dan masyarakat yang mau berobat akan terfasilitasi dengan maksimal.

Selain itu, Siti Atiqoh juga menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud bakal meluncurkan program KTP Sakti.

"Ketidaksinkronan data terkait penerima bansos, PKH, KIP dan sebagainya, nanti akan diatasi dengan program KTP Sakti," kata dia.

Menurutnya, dengan program KTP Sakti maka pendataan akan dilakukan secara terintegrasi melalui nomor induk kependudukan (NIK).

Dengan begitu, setiap bantuan yang diberikan kepada masyarakat akan maksimal dan tepat sasaran.

"Sehingga semua cukup pakai KTP, petani butuh pupuk cukup pakai KTP tidak perlu pakai kartu lain, karena datanya terintegrasi," kata Atiqoh.

"Karena ada NIK, berarti datanya sudah ada semua, jadi yang menerima bantuan dari pemerintah adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan tepat sasaran," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved