Pilpres 2024

TKN Bersuara Terkait Tudingan Anies Soal Prabowo Punya Lahan 340 Ribu Hektare

Terkait kepemilikan lahan Prabowo Subianto yang disinggung Anies Baswedan tersebut, asal usulnya diungkap Sekjen TKN.

Tribunlampung.co.id
TKN Prabowo-Gibran angkat bicara terkait tudingan Anies Baswedan soal Prabowo Subianto miliki lahan 340 ribu hektare. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Prabowo-Gibran bersuara terkait tudingan Anies Baswedan soal Prabowo Subianto punya lahan 340 ribu hektare.

Tudingan Anies Baswedan itu pada saat debat Pilpres 2024 yang ketiga, Capres nomor urut satu menyinggung data kepemilikan lahan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Baca juga: Ganjar Respons Pernyataan Jokowi Soal Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka Sembarangan

Baca juga: KPU Diminta Cepat Tanggap Penilaian Jokowi Debat Ketiga Pilpres Tak Edukatif

Terkait kepemilikan lahan Prabowo Subianto yang disinggung Anies Baswedan tersebut, asal usulnya diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Nusron Wahid mengungkap asal usul kepemilikan tanah 340 ribu hektare yang disebut milik calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto di Indonesia.

Menurutnya, tanah itu berupa Hak Guna Usaha (HGU) yang kepada perusahaan-perusahaan yang disebut terafiliasi dengan Prabowo. Namun, tanah itu tidak ada kaitannya dengan jabatan Menhan RI.

"Tanah HGU yang dikasihkan kepada perusahaan.  Tapi jumlahnya nggak sampai 340 ribu hektare. Itu ngga ada kaitan dengan jabatan Menhan," kata Nusron saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Lebih lanjut, Nusron menambahkan tudingan Anies terkait kepemilikan tanah 340 ribu hektare tanah hanya menyerang pribadi saja. 

"Itu artinya arumentatum at hominum; berdiskusi dengan menyerang pribadi yang tidak ada kaitan dengan masalah," tukasnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan sempat menyinggung soal capres nomor urut 2, Prabowo Subianto memiliki tanah 340 ribu hektar saat debat ketiga yang digelar pada Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta.

Adapun pernyataan ini disampaikannya saat pemaparan visi-misi terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.

Awalnya Anies mengkritik rencana pembelian alutsista belkas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang disebutnya memiliki anggaran Rp 700 triliun.

Kemudian, dia juga mengkritik Prabowo yang memiliki tanah seluas 340 ribu hektar ketika di saat yang bersamaan disebutnya ada separuh anggota TNI yang tidak memiliki rumah dinas.

“Di saat tentara kita lebih separuh tidak memiliki rumah dinas. Sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, memiliki 340 ribu hektar di negeri ini,” ujarnya.

Lalu apakah klaim Anies itu benar?

Pernah Disinggung Jokowi saat Debat Pilpres 2019

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, hal ini pernah menjadi perbincangan saat Prabowo juga tengah mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019 lalu.

Pada saat itu, saingan Prabowo yaitu Jokowi menyebut bahwa Prabowo memiliki ratusan ribu hektare tanah di Aceh dan Kalimantan Timur.

Jokowi pun merinci bahwa Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah. Pada momen yang sama, Prabowo pun mengakui hal tersebut.

Namun, Ketua Umum Gerindra itu menyebut bahwa tanah yang dimiliknya hanya memiliki hak guna usaha (HGU). Alhasil, sambungnya, tanah tersebut adalah milik negara.

“Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua,” ujarnya.

Dilansir Kompas, Prabowo memiliki perusahaan bernama Nusantara Group yang membawahi 27 perusahaan di dalam dan luar negeri.

Adapun perusahaan yang dimiliki Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, batu bara, dan kelapa sawit.

Mengutip laman prabowosubianto.info yang dikelola tim komunikasi Gerinda saat Pilpres 2014, Nusantara Energy didirikan Prabowo pada November 2001.

Dari situs tersebut, ada 17 perusahaan yang dimiliki Prabowo.

Sementara, ada satu perusahaan yang berada di Aceh dan lima perusaahaan di Kalimantan Timur.

Selengkapnya berikut daftar perusahaan di Aceh dan Kalimantan Timur:

1. PT Tusam Hutani Lestari

Perusahaan ini berdiri di Aceh dan bergerak di bidang pembuatan bahan baku utama kertas gelondongan lantaran dikelilingi pohon Pinus mercusii.

Adapun konsesi dari perusahaan ini berlaku hingga tahun 2042 untuk area tanah seluas 97.300 hektar.

2. PT Kiani Lestari

Sama dengan PT Tusam, perusahaan yang berada di Kalimantan Timur ini juga bergerak di bidang kertas khususnya pengolahan dan bubur kertas.

Adapun perusahaan ini dibeli oleh Prabowo dari pengusaha, Bob Hasan dengan luas area industri mencapai 223.500 hektar.

3. PT Tanjung Redeb Hutani

Perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan ini berada di Kabupaten Berau, Kaltim.

Adapun luas area perkebunan ini adalah 180.330 hektar dan memiliki perizinan dan hak pengelolaan yang berlaku hingga 2035.

4. PT Kiani Hutani Lestari

Hampir memiliki nama yang sama dengan Kiani Lestari, perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan serta berada di Kalimantan Timur.

Adapun perusahaan ini memiliki area perkebunan seluas 53.083 hektar.

5. PT Belantara Pusaka

Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini memiliki luas tanah seluas 15.610 hektar.

Adaun tanah ini dapat diolah dengan izin konsesi hingga 2035.

6. Nusantara Kaltim Coal

Perusahaan ini adalah anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan tahun 2005.

Perusahaan yang berada di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim ini memiliki hak konsesi meliputi 60.000 pertambangan batu bara.

Jika merujuk pada data hasil penelusuran Tribunnews.com tersebut, maka Prabowo memiliki luas lahan hingga 629.823 ribu hektar dari perusahaan yang dimilikinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved