2 Napiter Lapas Metro Ikrar Setia NKRI

Tribunlampung.co.id, Metro - Dua narapidana tindak pidana terorisme di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Metro mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kepala Lapas IIA Metro Muchamad Mulyana menuturkan, kedua orang napiter tersebut sebelumnya berasal dari Rutan Cikeas Bogor.

Identitas keduanya yakni Isnaen Giarto dan Abdur Robbi Rodhiya.

Baca juga: Tiga Napiter Lapas Rajabasa Bandar Lampung Ikrar Janji Setia Kepada NKRI

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, keduanya merupakan napiter jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Atas nama Isnaeni sama Robbi. Asalnya dari Rutan Cikeas Bogor, sudah menjalani tahanan di Lapas Metro kira-kira 3 bulan," kata dia, Kamis (11/1/2024).

Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil asesmen Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), keduanya berperilaku baik.

"Jadi ketika kita menerima napiter itu, itu kan pasti ada dokumen hasil asesmen yang dilakukan BNPT," tuturnya.

"Asesmen awal yang kita terima, yang bersangkutan kooperatif," sambungnya.

Ketika awal tiba di Lapas Metro, kedua napiter tersebut dilakukan asesmen kembali.

Hasilnya, kedua orang tersebut berperilaku baik dan tidak radikal.

"Ketika sampai di Lapas Metro kami lakukan asesmen kembali. Nah, kemudian kita tunjuk pamongnya sebagai pemimpin mereka selama di sini dan kita lakukan pembinaan deradikalisasi bersama dengan BNPT dan Densus 88," jelasnya.

"Hasil penilaian terhadap yang bersangkutan, yang bersangkutan berperilaku positif, baik, dan tidak radikal," tambahnya.

Mulyana mengungkapkan, kedua napiter tersebut berinisiatif sendiri untuk menyatakan setia kepada NKRI.

"Atas dasar keinginan mereka, inisiatif mereka, mereka ingin menyatakan untuk ikrar setia kepada NKRI," tukasnya.

"Sehingga kita lakukan pada hari ini prosesi terkait dengan ikrar NKRI yang juga disaksikan oleh hadirin yang hadir, ada dari unsur Densus, BNPT, Kodim maupun Polres, dan Bapas," lanjut dia.

Pengucapan ikrar setia kepada NKRI tersebut diucapkan dua napiter di Lapas Metro, Kamis (11/1/2024) pukul 10.00 WIB.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)