Berita Lampung

Nyaris Sepekan Balita Hanyut di Bandar Lampung Belum Ditemukan

Sudah sepekan balita yang hanyut akibat luapan air siring di Bandar Lampung belum ditemukan. Proses pencarian balita hanyut memasuki hari keenam

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Petugas gunakan jaringan mencari Nadif balita yang hanyut di selokan Perumahan Griya Kencana, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. 


TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Sudah sepekan balita yang hanyut akibat luapan air siring di Bandar Lampung belum ditemukan.

Proses pencarian balita hanyut telah memasuki hari keenam.

Diketahui, balita tersebut adalah M Nadif. Korban hanyut pada siring perumahan di Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (8/1), saat sedang hujan deras.

"Sampai saat ini, pukul 14.30 WIB, proses pencarian masih dilakukan," kata Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah melalui Humas Deni Kurniawan, Sabtu (13/1).

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran. Penyisiran sudah sampai pada sungai aliran lokasi bayi tersebut hanyut.

Upaya penyisiran melibatkan relawan dan instansi terkait lainnya. Deni Kurniawan menjelaskan, saat ini proses pencarian dilakukan dalam dua tim.

Tim pertama bertugas melakukan penyisiran lanjutan.

Sedangkan tim kedua melakukan penyisiran dengan arah berbalikan, guna memastikan balita hanyut tersebut tidak terlewat dalam pencarian.

Nadif (2) hanyut terseret terbawa air gorong-gorong yang berada di Perumahan Griya Kencana, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Senin (8/1) sekitar pukul 16.00 WIB.

Nova bibi korban mengatakan, Nadif hanyut terbawa derasnya arus air gorong-gorong.

Menurut Nova, air gorong-gorong menjadi deras lantaran diguyur hujan lebat pada Senin sore.

Novi menceritakan, keponakannya sebelum hanyut sempat mandi air hujan bersama kakaknya.

"Korban mandi air hujan lalu berlari-lari di sekitar lokasi kejadian. Kemungkinan dia terpeleset hingga akhirnya masuk ke selokan," tutur Novi, Senin.

Novi mengaku baru mengetahui keponakannya hanyut ketika dihubungi Karviana, ibu Nadif. Saat itu, dirinya hendak pulang ke Padang Cermin.

"Saya akhirnya balik lagi ke rumah Nadif karena dengar kabar dia hanyut," kata Novi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved