Pilpres 2024

Tanggapan Ganjar, Prabowo, dan Anies soal Jokowi Sebut Kampanye

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berikan tanggapan soal Joko Widodo sebut kampanye.

|
Editor: Tri Yulianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tiga calon presiden memberikan tanggapan masing-masing terkait Presiden Joko Widodo menjelaskan tentang kampanye

Ketiganya yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menjawab semua kembali ke aturan. 

Jika Jokowi sebagai presiden dibolehkan kampanye dalam aturannya maka tidak masalah, begitu juga sebaliknya. 

Seperti Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mempersilakan apabila Presiden Jokowi ingin berkampanye.

Hal ini disampaikan Ganjar saat ditemui selepas kampanye akbar di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).

"Ya silakan saja (presiden kampanye) karena beliau sudah menyampaikan itu," ujarnya.

Secara aturan, sambung Ganjar, presiden memang tak dilarang berkampanye.

Hanya saja, dia mengingatkan di mana sebelumnya Jokowi pernah meminta para gubernur maupun kepala daerah untuk netral.

"Secara regulasi tidak terlanggar hanya memang ketika kemudian situasinya mungkin agak berbeda maka semua akan membandingkan pada saat kita di-briefing, gubernur, kepala daerah, semua harus netral," sambungnya.

Selain itu, mengenai masalah ini, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan risiko terhadap proses demokrasi di Indonesia

"Tapi kondisi ini akan mengambil risiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang akan berjalan," papar Ganjar.

Prabowo: Sudah Diatur UU

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan perihal presiden berkampanye dan memihak dalam pemilu sudah diatur oleh perundang-undangan yang ada.

Prabowo menyampaikan pendapatnya itu seusai menghadiri acara presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat.

"Saya kira sudah ada diskursus dan sudah diatur oleh peraturan semuanya. Saya kira kita berpegang kepada itu saja," ungkapnya dikutip dari WartaKotalive.com.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved