Pilpres 2024

Anies Kampanye di Cianjur, Massa Minta Stadion Sepakbola Standar FIFA

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan warga minta stadion standar FIFA.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha 
Warga Cianjur minta Anies Baswedan dirikan Stadion Sepak Bola standar FIFA saat kampanye di Stadion Badak Putih. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (8/2/2024).

Anies Baswedan melakukan kampanye di Stadion Badak Putih, Cianjur dan disambut para pendukungnya yang sudah menunggu. 

Sebagian orang yang hadir saat Anies Baswedan kampanye terlihat membentangkan banyak poster harapan untuknya.

Diantaranya spanduk bertuliskan 'Cianjur Butuh Stadion', 'Anies RI 1 Stadion FIFA di Cianjur' 'Tolong Bikin Stadion di Cianjur'.

Melihat aspirasi tersebut, Anies menyambut baik harapan tersebut.

"Tadi ada aspirasi terkait dengan stadion nanti kita lihat. Tapi memang keinginan saya ingin memperbanyak pembangunan stadion yang multifungsi," kata Anies kepada awak media.

Ia menjelaskan stadion multi fungsi tersebut bukan hanya kegiatan olahraga, melainkan fungsi lainnya meliputi kegiatan kesenian dan kebudayaan.

"Sehingga menjadi wahana masyarakat untuk berkumpul bersama untuk menjaga perasaan kebersamaan," tegasnya.

Perbaiki Tata Niaga Pangan

Anies Baswedan menegaskan akan memperbaiki tata niaga pangan di Indonesia sebagai prioritas utama dalam 100 hari kerja jika pasangan AMIN menang Pilpres 2024.

Dalam kampanye akbarnya hari ini, ia turut menyorot bagaimana Kota Cianjur yang terkenal sebagai produsen beras yang mana petaninya tak merasakan kesejahteraan.

"Di Kabupaten yang dikenal sebagai produsen beras, justru petaninya tidak merasakan kesejahteraan. Ini problem yang sudah menahun," kata Anies pada wartawan di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

Menurut Anies polemik tersebut tidaklah sulit untuk diselesaikan jika dikerjakan dengan niat dan serius.

"Kita akan menjadikan persoalan tata niaga pangan sebagai prioritas utama di 100 hari kerja kita. Untuk apa diubah tata niaganya? Supaya disatukan sisi petani bisa mendapatkan harga jual gabah yang lebih baik, di sisi lain rumah-rumah tangga mendapatkan harga beras dengan harga yang lebih murah," tegasnya.

"Jadi inilah jenis-jenis perubahan konkrit yang kami tawarkan dan kami berharap pada saat pemilu 6 hari lagi rakyat akan memilih dengan membandingkan hal konkrit yang diberikan melalui perubahan yang kita bawakan," ujar Anies.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved