Pj Bupati Lampung Barat Nukman Bakal Nyoblos di TPS 7 Way Mengaku

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengaku akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti di TPS 7 Way Mengaku.

Pj Bupati Lampung Barat Nukman beserta istrinya Zelda Naturi Nukman berencana nyoblos di TPS yang berada di Lingkungan Sukamulya, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit itu sekira pukul 07.30 WIB.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj Bupati Lampung Barat Nukman saat dikonfirmasi pada Selasa (13/2/2024).

 “Saya nyoblos di TPS 7 Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit. Tepatnya di dekat kantor kelurahan,” ujar dia.

Setelah pencoblosan, lanjut dia, pihaknya Forkopimda akan keliling ke semua sejumlah TPS yang ada di masing-masing kecamatan.

Hal itu dilakukan untuk melihat langsung proses pencoblosan di sejumlah TPS yang ada di 15 kecamatan di Lampung Barat.

“Kalau di agendanya itu, awalnya kita ke Balik Bukit, Batu Brak, Belalau, Batu Ketulis, Sekincau, Way Tenong, Sumber Jaya, Kebun Tebu,” sebutnya.

“Kemudian Gedung Surian, Air Hitam. Lumbok Seminung dan Sukau juga, dan kemungkinan akan berakhir di Suoh dan BNS,” terusnya.

Selain itu, Nukman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Lampung Barat untuk menggunakan hak suaranya pada Pilpres dan Pileg nanti.

“Tentunya saya selaku kepala daerah selalu mengimbau masyarakat untuk tidak golput dan bisa menggunakan hak pilihnya,” ucapnya.

“Karena satu suara yang kita berikan nantinya akan sangat penting untuk menentukan masa depan Indonesia,” sambungnya.

Dirinya juga meminta seluruh stakeholder terkait bersama masyarakat agar terus menjaga kondisivitas jelas Pemilu ini.

Sebab menurutnya, momen lima tahun sekali ini merupakan hajat bersama dan haris digelar secara aman dan damai demi kebaikan bersama.

“Ya mudah-mudahan semuanha. Isa berlansung aman dan damai sehingga bisa berlangsung baik dan lancar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Nukman telah kembali mengingatkan ASN di lingkungan Pemkab Lampung Barat untuk tetap menjaga sikap netral pada gelaran Pemilu tahun 2024 ini.

Menurut Nukman, sikap netralitas ASN pada gelaran Pemilu harus ditegakan demi terciptanya situasi yang kondusif.

“Untuk itu saya kembali mengingatkan kepada seluruh ASN agar menjaga netralitas dan ikut menjaga kondusivitas daerah kita," ujarnya.

“Sehingga jalannya Pemilu hingga proses akhir nanti dapat berlangsung dengan baik sesuai harapan kita bersama,” terusnya.

Nukman mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun politik yang pastinya banyak hal harus disikapi dengan bijak.

Termasuk tentang netralitas ASN yang sering menjadi sorotan jelang berlangsungnya pesta demokrasi di tahun 2024 ini.

"Walaupun Pemilu ini menjadi ajang demokrasi, tetapi ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh seluruh ASN,” tuturnya.

“Tentunya seorang ASN harus bersikap netral dalam Pemilu. Itu semua sudah sesuai dengan aturan yang ada" tambahnya.

Netralitas ASN ini juga sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang menyorot bahwa ASN dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik.

Selain itu, seluruh ASN juga diberi amanat agar tidak memihak pada segala bentuk pengaruh kepentingan partai politik manapun dan siapapun.

Nukman menilai, keberpihakan ASN terhadap peserta Pemilu dapat mempengaruhi kerukunan antar sesama.

"Jangan sampai terprovokasi pada sesuatu yang dapat merusak dan memecah belah kerukunan masyarakat," sebutnya.

Nukman mengatakan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk menyukseskan gelaran Pemilu mendatang.

Sebab menurutnya, berbeda pandangan politik jangan sampai memutus ikatan persaudaraan, dan silaturahmi yang ada.

"Harus kita ketahui bahwa suksesnya Pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara Pemilu saja,” ucapnya.

“Dukungan dan solidaritas dari seluruh pemangku kepentingan terutama masyarakat juga tak kalah penting," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)