Mantan Napi Teroris Gunakan Hak Pilih Pemilu setelah Dirayu Kajari Pringsewu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mengaku golput bekas atau mantan narapidana terorisme (napiter) akhirnya menyalurkan hak pilih Pemilu 2024.

Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Pringsewu, Ade Indrawan mengatakan, terdapat empat napiter di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu yang sebelumnya menyatakan enggan menyoblos atau golput.

Ade beserta jajaran Kejari Pringsewu turun langsung dan menyambangi ke empat eks napiter tersebut.

Saat menyambangi rumah eks napiter tersebut, dia menjelaskan terkait hak mereka untuk melakukan pemilihan.

“Ya, kami sampaikan dan ingatkan agar mereka datang ke TPS untuk mencoblos,” jelas Ade, Rabu (14/2/2024).

Akhirnya ada salah satu eks napiter pun diantarkan oleh pihaknya untuk datang.

“Ya, kami mengantarkan mereka yang salah satunya datang ke TPS 7,” ucapnya.

Pencoblosan satu eks napiter tersebut dilakukan satu jam sebelum pukul 12.00 WIB.

Ade menerangkan, alasan keempat eks napiter tersebut tidak mau datang ke TPS adalah karena golput.

Padahal, pihak KPPS setempat telah memberikan surat pemberitahuan untuk datang ke TPS sesuai dengan lokasi pencoblosan.

Dengan intruksi pemerintah, pihaknya mengupayakan untuk seluruh eks napiter yang enggan menyoblos untuk datang.

Di sisi lain, Kepala Pekon Waringinsari Barat, Eko Basuki mengatakan, masa sebelum pemilihan berlangsung pihaknya telah menyosialisasikan untuk mencoblos.

“Ya, kami merangkul warga kami yang bekas napiter untuk tetap memilih,” kata Eko.

Menurut Eko, dengan mencoblos tentu sesuai dengan maksud daripada pemilu, yakni mencari sosok pemimpin yang amanah.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)