Pilpres 2024

Plt Ketum PPP Mardiono Ingatkan Pada 2019 Ada Capres Sujud Akibat Quick Count

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengimbau jangan mudah percaya dengan quick count karena 2019 ada capres sujud syukur.

Editor: Tri Yulianto
Kompas.com/Istimewa
Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto sujud syukur usai mengklaim kemenangan Pilpres 2019 sebagaimana hasil hitung cepat atau quick count, di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019).    

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengimbau jangan mudah percaya dengan quick count.

Sebab pada Pilpres 2019 ada calon presiden (capres) sampai sujud syukur saat merespons hasil hitung cepat atau quick count dan klaim menang. 

Namun ternyata capres tersebut justru mengalami kekalahan saat Pilpres 2019 akibat mudah percaya dengan quick count.

Dan diduga kuat sosok capres yang dimaksud oleh Mardiono adalah Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Mardiono merespon hasil hitung cepat Pilpres 2024 di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Diketahui, hasil hitung cepat Pilpres 2024 dari beberapa lembaga survei menempatkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul di atas 55 persen suara nasional.

Mulanya Mardiono mengungkapkan, demokrasi Indonesia.

Landasannya konstitusi dan sebagai benteng konstitusi adalah hukum.

"Jadi, kita tidak mau menggunakan perang opini atau pembentukan opini di tengah-tengah publik. Karena kita juga punya pengalaman dari mulai pemilu tahun 2014 dan 2019," kata Mardiono.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono merespon hasil hitung cepat 

Ia lalu melanjutkan bagaimana ada pasangan yang melakukan sujud syukur dan syukuran.

Menyatakan kemenangannya kemudian ternyata pada akhirnya kalah.

"Ini jangan sampai nanti kita kemudian membuat rakyat kita yang sedang melakukan pesta demokrasi itu. Kemudian dicederai oleh kecemasan," kata Mardiono.

Jadi, menurutnya, biarlah pesta demokrasi itu dinikmati oleh rakyat secara natural.

Rakyat yang sedang berdaulat menggunakan senjata kekuasaannya setiap lima tahun betul-betul bisa dinikmati.

"Biarlah rakyat yang berdaulat untuk menjalankan demokrasi ini. Karena rakyatlah yang pegang hak kedaulatan itu," tegasnya.

Tanggapan Ganjar Pranowo

Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama meminta masyarakat menunggu hasil Pilpres 2024 dari KPU.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat menanggapi hasil quick count Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei.

Dari quick count beberapa lembaga survei menunjukkan keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Anies meminta publik bersabar dan tidak terburu-buru menyimpulkan terkait data quick count Pilpres 2024.

Capres nomor urut 01 itu juga mengimbau masyarakat menghormati proses rekapitulasi perhitungan suara di KPU yang baru berjalan.

"Kita lihat dulu sampai selesai semuanya, kita tunggu, jangan terburu-buru menyimpulkan. Kita hormati proses di KPU sampai semuanya selesainya," kata Anies dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (14/2/2024).

Meski selisih hasil quick count Pilpres 2024 antara dirinya dengan Prabowo terlalu jauh, tapi Anies tetap berpikir positif.

Sebab menurutnya, saat ini masih terlalu awal untuk menyimpulkan siapa pemenang di Pilpres 2024.

"Selalu positif, dari dulu positif. Sekarang masih terlalu awal untuk mutusin," kata Anies.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak tergiring dan memberikan waktu kepada KPU untuk bekerja.

"Kita jangan tergiring segala sesuatu harus serba cepat, sekarang harus sekarang, harus disimpulkan sekarang. Beri waktu KPU untuk bekerja," ujar Anies.

Tanggapan Ganjar Pranowo

Hal senada juga disampaikan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo.

Ia meminta masyarakat untuk menunggu hasil Pilpres 2024.

"Sekarang lagi diakumulasikan. Maka kita tunggu saja," kata Ganjar dikutip dari tayangan Kompas TV.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, tidak ada perjuangan yang sia-sia.

Terkait potensi Pilpres 2024 terjadi satu putaran jika mengacu pada hasil quick count, Ganjar justru mempertanyakan perolehan angka tersebut.

"Kamu percaya nggak suara saya segitu?" tanya Ganjar kepada awak media yang mengerumuninya.

Setelah itu, Ganjar langsung berjalan dan masuk ke dalam mobil hitam yang telah menunggunya.

( Tribunlampung.co.id/Tribunnews) 

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved