Pilpres 2024
TPN Ganjar-Mahfud Pilih Tunggu Rekapitulasi Manual KPU
TPN Ganjar-Mahfud menyatakan tunggu hasil perhitungan suara secara manual dari KPU.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyatakan tunggu hasil perhitungan suara secara manual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kini TPN Ganjar- Mahfud minta semua pendukung dan seluruh rakyat Indonesia agar tetap tenang dan menunggu hasil final Pilpres 2024 dari KPU.
Hal itu diungkapkan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
“Saudara-saudara, pemilu telah kita lewati. Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU,” ujar Arsjad Rasjid, sebagaimana keterangan pers, Rabu (14/2/2024).
Diketahui, hari ini masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri.
Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count perolehan suara Pilpres 2024 beberapa lembaga survei mulai bermunculan sejak pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat (WIB). \
Hasilnya, menunjukkan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo-Gibran unggul di atas 55 persen.
Capres-cawapres 01, Anies-Muhaimin sekitar 22 sampai 25 persen dan capres-cawapres 03, 15 sampai 17 persen.
“Kami tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” lanjut Arsjad.
Arsjad mengatakan, publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan pasangan 03 menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.
“Kecurangan-kecurangan ini adalah serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif,” ungkap Arsjad.
Tim Hukum TPN, menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Walaupun banyak keadaan yang tidak menguntungkan kita, suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapa pun yang mencoba untuk melakukannya,” lanjut Arsjad.
Bagi Ganjar-Mahfud, menurut Arsjad, pilpres bukanlah masalah menang atau kalah, melainkan untuk memastikan pemilu kita berlangsung secara konstitusional, jujur, dan adil.
“Kami meminta para pendukung untuk tetap tenang dan menghormati proses penghitungan resmi yang sedang berlangsung. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang matang. Mari kita terus kawal dan tunggu hasil real count yang dilakukan KPU,” pungkas Arsjad.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)
Kubu Prabowo Minta PDIP jadi Oposisi Buntut Ucapan Megawati 'Gue Mainin Dulu' |
![]() |
---|
Pengamat Sebut PDIP Pilih Oposisi atau Koalisi Lantaran Masih Negoisassi dengan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Ingin Ringankan UKT Universitas Negeri, Singgung Kewajiban Sosial |
![]() |
---|
Forum API Perubahan Harap Ada Pelajaran dari Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Bingung Ditanya Kenapa Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.