Pemilu 2024

10 Nama Caleg DPR RI Dapil Lampung 2 Suara Terbanyak Versi Real Count KPU

Berikut nama-nama caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Lampung 2 dengan perolehan suara terbanyak hari ini, Kamis (22/2/2024).

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id
Chusnunia Chalim. 10 Nama Caleg DPR RI Dapil Lampung 2 Suara Terbanyak Versi KPU Terbaru. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,Bandar Lampung - Berikut nama-nama caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Lampung 2 dengan perolehan suara terbanyak hari ini, Kamis (22/2/2024).

Diketahui DPR RI Dapil Lampung 2 mencakup area Lampung Utara, Way Kanan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Timur, Lampung Tengah, Mesuji. 

Para caleg saling bersaing mendapat jatah kursi di DPR RI Dapil Lampung 2. 

Hingga Kamis (22/2/2024) pukul 08.00 WIB, progres suara yang masuk di kpu.go.id mencapai 10.728 dari 13.505 TPS atau 79,44 persen. 

Terpantau ada Marwan Cik Asan memimpin dengan perolehan 123.788 suara.

Kemudian disusul Chusnunia dengan perolehan 97.291 suara.

Rincian caleg dengan suara tertinggi lengkap dengan partainya:

1. Hj. CHUSNUNIA, M.Si. (PKB) 97.291 suara. 

2. Ir. DWITA RIA GUNADI (Gerindra) 86.103 suara.

3. Dr. BOB HASAN, S.H., M.H. (Gerindra) 44.950 suara. 

4. drh. I KETUT SUWENDRA, M.M. (PDIP) 42.655 suara. 

5. Ir. HANAN A. ROZAK, M.S. (Golkar) 66.548 suara. 

6. TAMANURI (Nasdem) 45.598 suara. 

7. Dr. Ir. H. A. JUNAIDI AULY, M.M. (PKS) 39.629 suara. 

8. IRHAM JAFAR LAN PUTRA, S.Hut., M.H. (PAN) 48.303 suara. 

9. MARWAN CIK ASAN (Demokrat) 123.788 suara. 

10. H. APROZI ALAM, S.E. (Golkar) 34.349 suara. 

Disclaimer:

Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Real Count

Update Real Count DPR RI Dapil ll Lampung masuk 76,40 persen hingga Selasa, (20/2/2024) Pukul 11.30 WIB.

Sejauh ini secara grafik Real Count KPU, 3 Partai di Lampung ll bersaing ketat.

Ketiga Partai itu yakni, Gerindra, Golkar dan PDI Perjuangan.

Dari data sementara ini, Golkar memperoleh suara 254.699 dengan capaian 17.01 persen.

Disusul Partai Gerindra 249.787 dengan capaian 16.68 persen dan PDI Perjuangan memperoleh suara 244.780 dengan capaian 16.34 persen.

Diketahui kuota kursi DPR RI Dapil ll Lampung sebanyak 10 kursi dan sejauh ini ketiga partai tersebut bersaing meraih 2 kursi di Dapil tersebut.

Dikonfirmasi terkait capaian sementara parpol di Dapil ll tim Pemenangan Bidang IT Caleg DPR RI asal Partai Gerindra Bob Hasan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang untuk melakukan kroscek ulang setiap data C1 yang masuk dari kecamatan. 

Pasalnya kata dia ditemukan terjadi kekeliruan penghitungan suara di TPS 003 Kelurahan Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung dan TPS 001 Kelurahan Bedara Indah, Kecamatan Menggala Timur, atas perolehan jumlah suara partai dan caleg.

"KPU Kabupaten Tulangbawang jangan menerima begitu saja hasil C1 dari setiap kecamatan, karena kami menemukan terjadi kesalahan penghitungan suara yang merugikan parpol dan caleg," kata Ardho Adam Saputra ti IT Caleg Bob Hasan, Selasa (19/2/2024).

Ia mengaku, pihaknya menemukan suara sah parpol dan caleg Partai Gerindra di data C1, tertulis tidak sesuai dengan hasil penghitungan suara, sehingga terjadi penurunan jumlah suara partai dan caleg di TPS 001 Bedara Indah.

"Perolehan suara Partai Gerindra yakni 8, ditambah suara Dwita Ria Gunadi 100, dan Bob Hasan 28. Setelah dijumlahkan di C1 malah menjadi 36, bukannya 136," ujarnya.

Namun pada perolehan suara PDIP, yang juga terjadi kesalahan hitung, menyebabkan jumlah suara bertambah terjadi di TPS 003 Kelurahan Banjar Dewa.

"Rinciannya, suara PDIP 24, Ketut Suwendra 6, Dwinan Rahmadi 2, Tricia Lelonowati 2, Zainal Abidin 1, I Komang Koheri 11, dan Ida Ayu Gede 3. Totalnya seluruhnya harusnya 49 ditetapi ditulis 129 di C1," tuturnya.

"Ini jelas merugikan kami, dan kami khawatirkan hal ini terjadi juga di TPS lainnya," sambungnya.

Sejauh ini, pihaknya tidak bisa menuding apakah KPPS melakukan kesengajaan atau memang faktor human eror akibat kelelahan.

"Yang jelas kami merasa dirugikan dan meminta KPU baik di tingkatan kabupaten dan provinsi, untuk mengkroscek kembali perolehan suara dari C1 secara benar, sehingga tidak ada yang dirugikan, baik parpol serta calegnya," kata dia.

Atas temuan ini, pihaknya segera akan melaporkan ke Panwas Kabupaten Tuba dan Bawaslu Provinsi untuk segera ditindaklanjuti.

"Kita akan segera lapor Panwas Tuba dan Bawaslu Provinsi, agar segera dapat ditindaklanjuti sehingga tidak ada partai dan caleg yang dirugikan akibat kekeliruan hitung," pungkasnya.

Sementara, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami mengatakan jika peserta pemilu menemukan kecurangan bisa langsung dilaporkan.

“Kalau misalnya ada keraguan, sampaikan data-datanya melalui Saksi saat rekapitulasi, ke pengawas pemilu bisa disampaikan juga. Yang penting bukan asumsi, didukung data otentik. Bukti kami C.Hasil salinan dan plano yang di TPS,” kata Erwan.

Erwan Bustami memaklumi kekhawatiran para peserta pemilu, apalagi proses rekapitulasi secara berjenjang merupakan peristiwa kolosal yang melibatkan banyak pihak dari KPU, Bawaslu, dan Saksi peserta pemilu.

“Kami memaklumi. Proses pungut hitung suara itu peristiwa kolosal. Banyak yang terlibat dari penyelenggara, pengawas, saksi, masyarakat,” kata dia.

Terkait sirekap dijelaskannya tidak bisa menjadi acuan lantaran angka di C.1 terkadang salah dibaca oleh sistem.

Erwan meminta peserta pemilu untuk mempercayakan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara kepada KPU.

“Percaya kan saja pada proses rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dan jajaran secara berjenjang,” pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved