Pemilu 2024

Roy Suryo Punya 3 Bukti Kejanggalan Sirekap, Dihentikan Demi Masukkan Data

Roy Suryo mengaku miliki 3 bukti kejanggalan Sirekap, di antaranya dihentikan sampai penempatan base sofware di Singapura.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews
Roy Suryo mengaku miliki 3 bukti kejanggalan Sirekap, di antaranya dihentikan sampai penempatan base sofware di Singapura. 

TRIBUNLAMPUNG.CO,ID - Pakar telematika Roy Suryo mengaku miliki bukti kejanggalan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI dalam perhitungan suara Pemilu 2024.

Menurut Roy Suryo, dirinya telah menemukan setidaknya ada tiga kejanggalan dalam Sirekap.

Bahkan Roy Suryo menyebut dengan bukti-bukti yang dimiliki menunjukkan Sirekap tidak layak untuk kemajuan bangsa.

“Ada sejumlah kejanggalan yang membuat Sirekap tidak pantas digunakan. Artinya, sistem ini tidak layak digunakan untuk dipertaruhkan kemajuan bangsa,” kata Roy Rabu (28/2/2024) dikutip dari WartaKotalive.com.

Kejanggalan pertama yakni Sirekap berulang kali mengalami perubahan, bakan Roy menyebut sudah ada perubahan sebanyak 10 kali.

Padahal sistem tersebut sudah harus dijalankan.

Ibarat permainan sudah dimulai, namun software baru sempat diperbarui.

Hal itu membuat Sirekap yang diunduh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak sama.

Kedua, Roy Suryo menemukan ada program tersembunyi yang sengaja dimasukan dalam sistem tersebut.

Hal itu terjadi pada saat hari pencoblosan 14 Februari sekira pukul 19.00 WIB dan belum ada data dari tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk. 

Roy Suryo menyebut Sirekap seolah-olah diretas berdasarkan data yang diperoleh dari KPU.

“Sebenarnya bukan di-hack (diretas) tapi dimatikan, karena kepentingan untuk memasukkan program tersembunyi, pada pukul 19.00 WIB di tabulasi Sirekap muncul persentase seperti quick count."

“Saya ada buktinya. Saya backup data-data Sirekap. Saya pertanggung jawabkan itu semua,” jelas Roy Suryo.

Sehingga, data perolehan suara paslon nomor 01 mendapat sekitar 24 persen, paslon nomor 02 mendapat kiranya 58 persen, dan paslon nomor 03 mendapat kurang lebih 17 persen.  

“Mau kapan pun angkanya itu, paling naik nol komanya dan ini sangat tidak masuk akal karena Sirekap itu sudah dikendalikan karena ada script-nya dalam rumus tersebut,” ujar Roy Suryo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved