8 Ketua Parpol di Lampung Tak Raih Kursi

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah ketua partai politik di Lampung turut meramaikan Pemilu 2024.

Hasilnya, tak semua ketua parpol meraih kursi berdasarkan hasil pleno KPU Lampung pada 6-8 Maret 2024.

Berdasarkan penghitungan KPU, terdapat 8 ketua parpol di Lampung yang dipastikan gagal menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2024.

Di antaranya, Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief.

Dia maju sebagai caleg DPR RI Dapil Lampung 2 yang meliputi wilayah Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Timur, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Lampung Tengah.

Demokrat, yang hanya memperoleh satu kursi di Dapil Lampung 2, diraih oleh Marwan Cik Asan yang meraih lebih dari 100 ribu suara.

Sementara Edy Irawan hanya meraih 30.810 suara.

Ia pun gagal ke Senayan.

Senasib dengan Edy Irawan, Ketua PKS Lampung Ahmad Mufti Salim juga gagal meraih kursi karena hanya memperoleh 30.936 suara di bawah Junaidi Auli.

Selanjutnya ada Ketua DPW Partai Perindo Lampung Brigjen TNI (Purn) Toto Jumariono yang mencaleg di DPR RI Dapil Lampung 1.

Perindo tidak meraih kursi di Dapil 1, sementara Toto hanya memperoleh 3.282 suara.

Begitu juga Ketua Partai Gelora Lampung Samsani Sudrajat yang hanya memperoleh 2.482 suara.

Selanjutnya Ketua Partai Hanura Lampung Mukhti Shoheh dengan perolehan 728 suara. Keduanya juga mencaleg di DPR RI Dapil Lampung 1.

Lalu ada Ketua PPP Lampung Supriyanto, caleg DPR RI Dapil Lampung 1.

Dia juga gagal membawa 1 kursi PPP ke Senayan karena hanya memperoleh 20.966 suara.

Kemudian Ketua DPW PSI Lampung Azitriaz Tiza.

Ia turut mencaleg di DPRD Lampung dari Dapil 11 meliputi wilayah Lampung Tengah. Dia hanya meraih 5.051 suara.

Ketua Partai Ummat Lampung Abdullah Fadri Auli yang mencaleg dari Dapil 6 dengan perolehan 394 suara juga gagal.

Namun ada beberapa ketua partai di Lampung yang meraih kursi.

Ketua PKB Lampung Chusnunia Chalim yang mencaleg di DPR RI Dapil Lampung 2.

Mantan Wakil Gubernur Lampung itu menjadi caleg dengan perolehan terbanyak kedua di Dapil Lampung 2 dengan 143.422 suara.

Kemudian Ketua PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra yang mencaleg DPR RI Dapil Lampung 2.

Ia lolos dengan perolehan 72.819 suara.

Selanjutnya Ketua DPD PDIP Lampung Sudin yang mencaleg DPR RI Dapil Lampung 1.

Ia lolos dengan perolehan 82.688 suara.

Selain itu, ada Ketua Partai Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang menjadi anggota DPRD Lampung Dapil 1 Bandar Lampung dengan perolehan 140.469 suara.

Saat dikonfirmasi, beberapa ketua partai yang mendapat kursi mengatakan siap bekerja maksimal.

"Kami tak hentinya-hentinya turun dan menjaring aspirasi masyarakat di dapil, bahkan jauh sebelum Pemilu. Pada saat kampanye kita maksimalkan sosialisasi dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Irham Djafar, Ketua DPW PAN Lampung.

Senada dikatakan Ketua Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

"Sehingga incumbent plus satu kami perjuangkan dan Alhamdulillah tercapai," kata Mirzani.

Adapun penyebab caleg tidak duduk berdasarkan analisa pengamat politik Unila, Bendi Juantara saat diminta pendapatnya mengatakan ada beberapa faktor.

"Faktor petahana diuntungkan saat Pemilu dimana mereka lebih dulu dikenal masyarakat di dapilnya hal itu membuat ketua partai yang bukan petahana susah meraih kursi," kata Bendi.

Selain itu, kata dia, untuk pencalegan selain kekuatan struktur partai masyarakat mencari wakil yang mereka kenal.

"Jadi jika tidak maksimal sosialisasi dan meyakinkan masyarakat sulit untuk terpilih," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)