Pilpres 2024
Timnas AMIN Tuding Prabowo-Gibran Curang di Pilpres Dibantu Jokowi
Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menuding Prabowo-Gibran melakukan kecurangan Pilpres 2024 yang dibantu Jokowi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menuding Prabowo-Gibran melakukan kecurangan Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Timnas AMIN setelah paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul di 21 provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional per Rabu (13/3/2024).
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Iwan Tarigan meyakini Prabowo-Gibran melakukan kecurangan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Tak hanya itu, menurut dia, kecurangan tersebut tak luput dari bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kemenangan itu diperoleh dengan cara curang yang TSM dibantu oleh Presiden Jokowi jauh sebelum Pilpres dilaksanakan pada yang sangat mudah kita lihat," ujar Iwan, Kamis (14/3/2024).
Iwan menduga, Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut membantu kecurangan kubu Prabowo-Gibran.
Selain itu, Iwan turut menyinggung dugaan keterlibatan perangkat negara dan desa dalam praktik kecurangan tersebut.
"Mereka aktif menjadi tim sukses dan penggunaan anggaran bansos yang berasal dari APBN. Artinya cara-cara yang dilakukan meraih kemenangan di Pilpres 2024 ini adalah cara pemenangan paling buruk sejak reformasi 98," katanya.
Dengan alasan-alasan tersebut, Iwan menyatakan Timnas AMIN menolak kemenangan Prabowo-Gibran di 21 provinsi.
Ia juga menyatakan Timnas AMIN akan terus mendorong pengguliran hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.
"Kami akan mengajukan sengketa hasil pemilu ke MK," tandasnya.
Sebagai informasi, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
KPU memiliki waktu maksimal hingga 20 Maret 2024 untuk mengumumkan hasil Pilpres 2024.
Anggota KPU RI, August Mellaz memaparkan proses rekapitulasi nasional masih berlangsung beririsan dengan proses rekapitulasi berjenjang di tingkatan provinsi.
Masih ada beberapa provinsi yang belum rampung rekapitulasi.
“Jadi sekarang tinggal nanti biasanya mereka sudah selesai, kemudian dikasih jeda satu dua hari untuk rehat menyiapkan beberapa hal, tapi mungkin untuk kedepannya sehari cukup,” jelas August, ditemui di kantor KPU RI, Rabu.
Proses rekapitulasi nasional dilakukan dengan metode dua panel yang digelar dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri oleh saksi paslon, partai, maupun Bawaslu.
Hasil Real Count Kawal Pemilu
Baru-baru ini, hasil real count Kawalpemilu.org juga menunjukkan kemenangan telak Prabowo-Gibran atas dua pesaingnya.
Mengutip dari siaran pers akun KawalPemilu, tercatat Prabowo-Gibran meraih 78.914.593 suara atau 58,45 persen.
Sementara posisi kedua ditempati Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 33.812.774 suara atau 25,04 persen.
Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terakhir dengan raihan 22.284.608 suara atau 16,51 persen.
Hasil real count tersebut berdasarkan penghitungan yang dilakukan di 677.413 TPS atau 82,4 persen dari total 823.366 TPS.
Prabowo-Gibran mendominasi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Paslon nomor urut 02 itu hanya kalah di Aceh, Papua Pegunungan, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.
Keempat provinsi tersebut dimenangkan oleh Anies-Muhaimin, dengan perolehan masing-masing 2.018.111 suara atau 75,63 persen (Aceh), 2.344.856 suara atau 41,63 persen (DKI Jakarta), 757 suara atau 46,79 persen (Papua Pegunungan), dan 1.646.355 suara atau 56,74 persen (Sumatera Barat).
Sementara Ganjar-Mahfud tidak menang di satu provinsi pun di Indonesia.
Terkait hal itu, Anies Baswedan pun buka sura.
Anies enggan ambil pusing terkait hasil real count tersebut.
Menurut Anies, hasil perhitungan yang resmi hanya berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Karena itu, ia memilih menunggu KPU mengumumkan hasil perhitungan suara Pilpres 2024.
"Yang bisa menyampaikan KPU, kita tunggu sampai KPU menyampaikan hasilnya," ucap Anies, Rabu (13/3/2024).
"Dari situ kita akan respons, kita hormati badan-badan yang melakukan pemantauan," imbuhnya.
Anies berujar, bukan hanya perhitungan Pemilu 2024 saja yang penting, melainkan kegiatan sebelum pencoblosan.
Ia pun menyinggung adanya tekanan hingga imbalan untuk menggoyahkan pilihan masyarakat.
"Saya garis bawahi penting untuk melihat bahwa Pemilu bukan hanya pada saat perhitungannya tapi juga kegiatan pra Pemilu," ujar Anies.
"Sehingga kita tahu bahwa yang dihasilkan dalam Pemilu sesuai dengan tujuannya, mengetahui aspirasi rakyat yang sesungguhnya. Bukan aspirasi rakyat hasil tekanan atau tawaran imbalan," tandasnya.
Kubu Prabowo Minta PDIP jadi Oposisi Buntut Ucapan Megawati 'Gue Mainin Dulu' |
![]() |
---|
Pengamat Sebut PDIP Pilih Oposisi atau Koalisi Lantaran Masih Negoisassi dengan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Ingin Ringankan UKT Universitas Negeri, Singgung Kewajiban Sosial |
![]() |
---|
Forum API Perubahan Harap Ada Pelajaran dari Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Bingung Ditanya Kenapa Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.