Ramadan

Mutiara Ramadan, Pemuda dan Kemakmuran Masjid di Lampung saat Ramadan 

H. Solihin Siddiq, S.Ag., M.Ag, Ketua Bidang Kepemudaan dan Remaja Masjid BKM Provinsi Lampung jelaskan pemuda dan kemakmuran masjid saat Ramadan.

|
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Tri Yulianto
Istimewa
Solihin Siddiq, S.Ag., M.Ag, Ketua Bidang Kepemudaan dan Remaja Masjid BKM Provinsi Lampung jelaskan pemuda dan kemakmuran masjid saat Ramadan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bulan Ramadan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. 

Bulan penuh berkah yang penuh dengan ampunan dan keberkahan. 

Di bulan yang penuh berkah ini, setiap muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya dengan memperbanyak ibadah, sedekah, dan amal shaleh lainnya. 

Ibadah Ramadan akan semakim berkah manakala dilakukan di masjid sebagai tempat suci ibadah umat Islam. 

Dengan ibadah-ibadah ini, masjid pun akan semakin makmur dan memancarkan cahaya syiar Islam. 

Sehingga penting bagi kita untuk memikirkan bagaimana dapat memakmurkan masjid dengan mengajak segenap elemen umat Islam. 

Diantaranya adalah dengan memaksimalkan potensi pemuda dan remaja sekitar untuk cinta dan memakmurkan masjid

Di bulan Ramadan, para pemuda sesungguhnya memiliki peran sangat penting dalam memakmurkan masjid

Sebagai generasi penerus perjuangan umat di masa depan, pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan agar masjid tetap semarak, makmur, dan menjadi pusat kegiatan dan ibadah umat Islam. 

Langkah ini bisa diupayakan dengan menjadi teladan bagi yang lain. 

Pemuda harus menunjukkan keteladanan dalam menjalankan ibadah, seperti salat lima waktu berjamaah di masjid, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berbagai amal kebajikan lainnya. 

Dengan menjadi teladan yang baik, pemuda dapat menginspirasi orang lain, terutama generasi muda lainnya, untuk turut serta dalam memakmurkan masjid

Dalam sebuah hadits Rasulullah menyebut bahwa di antara orang-orang yang akan mendapatkan naungan di hari kiamat nanti adalah pemuda yang taat beribadah dan mereka yang hatinya terpaut kepada masjid

Rasulullah bersabda yang artinya tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil,

(2) Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah,

(3) Seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

(4) Dua orang yang saling mencintai di Jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

(5) Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata aku benar-benar takut kepada Allah,

(6) Seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya,

dan (7) Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya (HR Bukhari - Muslim).

Adapun untuk menautkan hati dengan masjid, pemuda dapat berperan aktif dalam mengorganisir kegiatan-kegiatan di masjid

Misalnya dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk mengadakan pengajian, kajian tafsir Al-Quran, atau diskusi-diskusi keagamaan lainnya. 

Dengan demikian, masjid akan menjadi tempat yang tidak hanya digunakan untuk ibadah ritual, tetapi juga sebagai tempat pembelajaran dan meningkatkan keilmuan umat.

Remaja masjid di era milenial yang serba cakap dalam menggunakan teknologi juga sudah seharusnya mengoptimalkan potensinya untuk ikut memakmurkan masjid

Di era digital ini pemuda dapat memanfaatkan kreativitas dan kemampuan teknologi untuk memperluas manfaat masjid, terlebih di bulan Ramadan

Mereka dapat menggunakan media sosial untuk menginformasikan jadwal kegiatan masjid, mengajak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, atau bahkan mengadakan acara-acara secara online bagi mereka yang tidak dapat hadir langsung di masjid

Dengan memanfaatkan teknologi, peran masjid dapat menjangkau lebih banyak orang dan menjadi pusat dakwah yang lebih efektif.

Selanjutnya, pemuda juga dapat berperan dalam memperkuat silaturahim antarjamaah di masjid

Di bulan Ramadan ini, remaja masjid dapat mengadakan acara-acara kebersamaan, seperti buka bersama atau sahur bersama, yang dapat mempererat tali persaudaraan antar jamaah. 

Dengan memperkuat silaturahim, masjid akan menjadi tempat yang hangat dan penuh kasih sayang bagi seluruh umat Islam. 

Intinya adalah bahwa pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam memakmurkan masjid

Melalui teladan, kreativitas, tanggung jawab, dan kepedulian mereka, maka masjid dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang lebih bermakna bagi umat Islam.

Meskipun dalam pelaksanaannya cukup sulit, namun di bulan Ramadan inilah kita dapat mengembalikan masjid menjadi pusat aktivitas dan basis pembinaan umat, terutama kaum remaja untuk meraih sukses dalam menjalani kehidupan mereka yang kian penuh tantangan dan komplek. 

Di saat globalisasi menggerus moral remaja, remaja masjid berpeluang besar untuk mengangkat citra dan martabat bangsa. 

Karena itulah pemuda masjid merupakan bagian dari generasi penerus bangsa yang memiliki misi mulia dan strategis. 

Marilah kita bersatu tangan untuk dapat mendorong dan memperkuat peran pemuda dalam memakmurkan masjid sehingga mereka dapat menjadi pelopor dalam menjaga kesatuan umat dan bisa berkontribusi besar terhadap kepentingan bangsa. Amin.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved