Nabila Tidak Makan Pedas dan Minum Es untuk Menjaga Fisik Seleksi Timnas U-17

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nabila Syisilia Divany, siswi SMA Negeri 10 Bandar Lampung ,akan terbang ke Pulau Dewata Bali, pada 14 April 2024 sampai dengan 4 Mei 2024, untuk menjalani pemusatan latihan pemanggilan tim nasional (timnas) sepakbola putri U-17. 

Putri tunggal pasangan Heru Septiono dan Suniati ini mengatakan, dirinya akan melakukan persiapan untuk bisa masuk skuad timnas U-17, yakni dengan menjaga fisik. 

"Akan ada 30 pemain yang diberangkatkan untuk bisa masuk skuad 23 pemain inti timnas sepakbola wanita U-17 atau akan ada 7 orang yang akan dieliminasi," kata Nabila Syisilia Divany siswi SMA Negeri 10 Bandar Lampung saat diwawancarai Tribun Lampung, Sabtu (13/4/2024) via telpon WhatsApp. 

Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga fisik, yakni tidak makan pedas dan minum es selama seleksi berlangsung. 

"Jadi dengan tidak makan pedas dan minum es itulah cara saya untuk menjaga kesehatan fisik untuk bisa masuk tim inti timnas sepakbola putri U-17," kata Nabila. 

Nabila mengatakan, pihaknya bersyukur bisa menjadi bagian dari timnas.

"Kemarin pada 25-27 Maret 2024 kami melakukan seleksi nasional (seleknas) di Jakarta ada 6 orang dari Lampung termasuk saya yang ikut seleksi dan akhirnya saya bisa terpilih," kata Nabila, penyuka Asnawi Mangkualam tersebut.

Pihaknya akan selalu mengkoreksi apa yang kurang dari dirinya. 

"Nanti akan saya fokuskan dengan menendang kidal, saya akan memfokuskan kemampuan pada kaki kiri," kata Nabila yang berposisi di sayap kanan ini. 

Dirinya akan lebih semangat lagi dengan meningkatkan kemampuan tendangan kirinya. 

"Saya memang suka main sepakbola sejak kecil, karena lingkungan tempat nenek di Gunung Camang Kedamaian banyak anak laki-lakinya yang suka bermain sepakbola dengan saya," kata dara manis kelahiran 22 Oktober 2007 ini. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Provinsi Lampung Wiwik Juwita mengatakan, dirinya bersyukur dengan terpilihnya Nabilla bergabung di tim nasional U-17.

Hal ini cukup melegakan baginya, karena banyak potensi pemain sepakbola wanita yang ada di Lampung. 

"Kami targetkan ada yang bisa menembus persaingan menuju tim nasional dan alhamdulillah Nabila terpilih," kata Wiwik. 

“Kami bersyukur, Nabila menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk segera masuk ke pelatihan nasional di timnas U-17," kata Wiwik. 

Sementara ada beberapa pemain asal Lampung yang tidak terpilih, dengan catatan bagus oleh pelatih penyeleksi pemain timnas. 

"Dengan memberikan harapan besar bagi Lampung untuk terus mengembangkan pembinaan sepakbola wanita,” kata Wiwik. 

Ia mengatakan, PSSI melakukan panggilan terhadap Nabila melalui surat panggilan 11 April 2024, dengan nomor 1532/PGD/190/IV-2024.

Perihal Pemanggilan Pemain Tim Nasional Sepakbola U-17 Putri yang ditandatangan Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi. 

Para pemain akan menjalani pemusatan latihan pada 14 April 2024 sampai 4 Mei 2024 di Provinsi Bali. 

“Nabila akan mengikuti seleksi di Bali, dan ditunggu kedatangannya di Bali pada 14 April pukul 12.00 WIB," kata Wiwik. 

Pembentukan timnas putri U-17 ini karena akan diikutsertakannya tim nasional U-17 putri Indonesia.

Dalam turnamen AFC U-17 Women Asian Cup 2024 yang akan digelar pada 6-19 Mei 2024 di Indonesia.

Wiwik mengatakan, pihaknya telah mengirimkan beberapa atlet sepakbola wanita yakni Zahra Salwa Sabila dari Natar Lampung Selatan.

Agustin Virda Sari asal Purbolinggo Lampung Timur, Diva Jazila dari Lamteng, Magdalena Chintya dari Pesawaran dan 
Luluk Athus Soleha asal Gunung Sugih Lamteng. 

Wiwik berharap lolosnya Nabila di tim nasional ini akan terus membuat semangat putri-putri Lampung untuk bermain sepakbola lebih baik lagi ke depan hingga tembus timnas.

Kepala SMA Negeri 10 Bandar Lampung Suharto mengatakan, pihaknya merasa bangga ada siswi SMAN 10 Bandar Lampung tampil pada timnas sepakbola wanita U-17. 

"Kami bersyukur ada siswi SMAN 10 Bandar Lampung ikut tampil pada kancah nasional," kata Suharto. 

Ia mengatakan, Nabila ini bisa menjadi motivasi kepada para siswa lainnya untuk menggapai prestasi baik akademik dan non akademik seperti sepakbola tersebut.  (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)