Pilkada DKI Jakarta
Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta Pilkada 2024, Ridwan Kamil Jadi Lawan Berat Anies Baswedan
Jika Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta, diyakini sosoknya bakal menjadi lawan tangguh bagi lawan-lawannya, termasuk Anies Baswedan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Bursa calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024 makin menguat. Nama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat makin kencang bertiup ke Ibu Kota.
Jika Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta, diyakini sosoknya bakal menjadi lawan tangguh bagi lawan-lawannya. Apalagi jika Anies Baswedan juga maju di Pilkada DKI sebagai cagub.
Pertarungan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bakal terjadi sangat ketat pada kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, akhir November 2024.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, dua sosok mantan Gubernur tersebut bakal saling bersaing ketat.
Kristian Widya Wicaksono menilai Ridwan Kamil juga memiliki modal kuat di Pilgub DKI untuk menghadapi Anies Baswedan.
Kang Emil atau Ridwan Kamil dinilai bisa menjual berbagai prestasi yang sudah pernah dilakukan baik saat menjadi Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat.
"Tinggal mampu atau tidak Ridwan Kamil menjual prestasi tersebut sebagai sebuah jawaban alternatif terhadap pola pembangunan yang pernah diterapkan oleh Anies pada periode kepemimpinan sebelumnya," ujar Kristian, Selasa (16/4).
Pola alternatif yang ditawarkan Ridwan Kamil, kata Kristian, harus menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi Jakarta selama ini.
"Terutama menjadi solusi atas masalah polusi udara, kesemrawutan kota, dan banjir. Nanti kita bisa melihat apakah tawaran solusi yang disampaikan oleh Ridwan Kamil ini realistik untuk diimplementasikan atau tidak. Hal inilah yang akan menjadi landasan bagi pemilih rasional untuk membandingkan antara Ridwan Kamil atau Anies," katanya.
Pengalaman lima tahun sebagai Wali Kota dan lima tahun sebagai Gubernur Jawa Barat, kata Kristian, membuat Ridwan Kamil semakin matang untuk menjual ide-ide nya di Jakarta.
"Dengan perhitungan yang matang untuk menjual ide baru untuk pemecahan masalah di Jakarta, maka Ridwan Kamil punya kans yang cukup besar untuk bisa terpilih," katanya.
Selain itu, pilihan maju di Pilgub DKI Jakarta, dapat menjadi jembatan untuk Ridwan Kamil maju di Pilpres berikutnya.
"Jika RK berminat menjadi Presiden di masa mendatang, maka berkontestasi di Pilkada Jakarta adalah jalan yang bisa memuluskan minat tersebut," katanya.
NasDem terbuka usung Anies di Pilgub DKI
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Salah satu nama yang disinggung oleh Willy adalah eks Gubernur Jakarta sekaligus capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
"Kalau di sini namanya mengerucut, ya, pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy dikutip dari WartaKotalive.com, Selasa (16/4).
Willy mengatakan, kemungkinan pencalonan Anies di Pilgub DKI sempat dilontarkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pada pertengahan Maret lalu. Saat itu, Paloh mengatakan bahwa NasDem terbuka apabila Anies ingin bertarung pada Pilkada 2024.
"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama Mas Anies. Pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo (silakan) NasDem siap," ungkapnya.
Willy menjelaskan ketika itu Anies memberikan respons dengan menyampaikan bahwa dirinya ingin berfokus pada sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mas Anies menjawabnya: Saya akan menyelesaikan proses MK," tutur Willy.
Berbeda dengan NasDem, partai politik lain di Koalisi Perubahan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tak akan mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024. Ini karena PKS menilai level Anies ada di tingkat nasional. Ia merupakan capres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB.
"Kalau sudah maju capres jangan turun lagi maju gubernur," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4)
Untuk Pilgub DKI, PKS berencana mengusung kader mereka yang bernama M. Sohibul Iman. Sohibul Iman adalah eks Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.
Pada Pilkada Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Hasilnya, mereka memenangkan Pilkada Jakarta 2017.
Pada putaran kedua, Anies-Sandi mengungguli Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem. (nazmi abdurahman/muhamad deni)
Koalisi Perubahan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Kabar terbaru dari Nasdem, PKB, dan PKS disebut-sebut tak lagi memprioritaskan Anies Baswedan untuk diusung di Pilgub Jakarta 2024.
Partai Nasdem, PKS dan PKB memiliki jagoannya masing-masing untuk diusung di Pilgub Jakarta.
“Untuk DKI kami akan terus berusaha mempertahankan koalisi 01,” kata Sekjen DPP Nasdem, Hermawi Taslim, Selasa (9/4/2024) lalu.
Partai bentukan Surya Paloh ini ingin kadernya, yaitu Ahmad Sahroni bisa maju kontestasi Pilkada Jakarta.
Sementara PKS mendorong kader senior mereka yakni M Sohibul Iman. Sedangkan nama Ida Fauziyah dan Hasbiallah Ilyas didorong PKB untuk maju Pilgub Jakarta.
“Jadi siapa orangnya itu bukan yang utama, yang penting Koalisi 01 tetap awet,” ujar Hermawi.
Ia menambahkan Koalisi Perubahan akan mematangkan sosok yang akan diusung di pilgub Jakarta.
Tak hanya dari internal koalisi, nama eksternal pun turut dipertimbangkan.
“Kami akan terus konsolidasi diri. Sahroni, Ida Fauziyah, dan Sohibul Iman, dan nama-nama lain akan terus kami godok,” katanya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai sudah selayaknya kader PKS yang memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.
Pasalnya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DKI Jakarta menempati urutan nomor satu pada Pemilu 2024.
Syaikhu pun menegaskan PKS tidak kekurangan stok pemimpin untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
"Khusus di Jakarta, Pemilu 2024 mengantarkan PKS menjadi pemenang nomor 1. Maka sudah selayaknya kader PKS tampil memimpin Jakarta. Insya Allah, PKS tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas," kata Syaikhu dalam acara buka bersama Fraksi PKS DPR RI di kediaman Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri, Minggu (7/4/2024).
Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan PKS tak akan mengusung lagi Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.
Alasannya, Anies dinilai levelnya sudah nasional lantaran merupakan calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dalam kontestasi pilpres 2024.
"Anies levelnya sudah nasional," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4/2024).
"Kalau sudah maju capres jangan turun lagi maju gubernur," imbuhnya.
PKS berencana mengusung kader mereka yakni M Sohibul Iman di Pilgub Jakarta.
Untuk diketahui, Sohibul Iman merupakan mantan Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.
"PKS rencana akan majukan M Sohibul Iman mantan presiden PKS sebagai cagub DKI (Jakarta)," ujar Mabruri.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
Ini Tanggapan Golkar Soal JK yang Dukung Anies-Sandi |
![]() |
---|
Ditetapkan sebagai Gubernur Terpilih, Anies Baswedan Ungkap 3 Hal Ini |
![]() |
---|
Sandiaga Sebut Kemenangannya Bersama Anies Pecahkan Rekor Jokowi-Ahok |
![]() |
---|
Pilkada Dikatakan Mencekam, Anies Baswedan Mengaku Bangga: Ternyata Damai |
![]() |
---|
Mengapa Megawati 'Sunyi' Pasca Pilkada DKI Jakarta? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.