Unang Bagito Sempat Ingin Akhiri Hidup Gegara Sakit yang Sulit Dideteksi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Artis senior Unang Bagito kembali ceritakan pengalaman cukup pahit dalam hidupnya.

Unang Bagito pernah merasakan sakit yang membuatnya tak bisa bekerja beberapa tahun lalu.

Baca juga: Dinar Candy Ogah Melangsungkan Pernikahan di Disneyland

Sakit yang diderita Unang Bagito itu susah dijelaskan.

Ia pun banyak menghabiskan biaya untuk berobat demi sembuh.

"Habis uang, habis waktu, udah semuanya," ujar Unang di acara Rumpi No Secret.

Dikatakan Unang, dirinya melakukan apa pun demi bisa sembuh termasuk ke jalur alternatif.

"Habislah namanya, mohon maaf kalau orang diarahkan berobat ke alternatif ada hal-hal yang harus

dipenuhi bayar segini sekian juta, kita nurut aja karena mau sembuh. Pada saat itu uang ada, ya sudah," tuturnya.

Tak hanya berimbas ke pekerjaannya, sakit yang dideritanya itu juga berpengaruh kepada kondisi psikis dan keluarganya.

Rekan Didin Bagito dan Miming ini nyaris ingin mengakhiri hidupnya.

"Kayak ada semacam bisikan ke batin, kan disuruh sentuh dulu yang ada di batin. Saya bilang ya nggak bisa.

Mana bisa kan, saya kayak berdialog sama batin itu. Tiba-tiba pas nengok ada benda kayak gunting rumput udah mau saya hujam (ke diri sendiri), tapi dibilang (batinnya) jangan, jangan," beber Unang.

Dia menjelaskan jika penyakitnya tersebut susah terdeteksi, sehingga dirinya pun sulit untuk mengontrol diri.

"Semua pengaruh, itulah efeknya. Ini kan susah mendeteksi gitu. Itulah efek penyakit kalau dibilang (periksa) ke dokter kan ketahuan ada penyakitnya ini,

ada gula jelas, ada darah tinggi , ini kan susah mendeteksinya," ceritanya.

Dikatakan Unang, penyakitnya itu muncul dan hilang dengan sendirinya.

Unang bersyukur dirinya bisa sembuh karena Al-Qur’an.

"Hikmah kehidupan pada saat saya berproses sakit seperti itu obatnya itu Al-Qur'an dan itu jadi keilmuan buat saya.

Alhamdulillah saya bisa protek diri dari hal-hal gaib, saya praktekan juga anak saya yang merasakan hal yang sama dengan saya. Kembali kepada Al-Qur'an harus yakin dengan mukjizat Al-Qur'an," pungkasnya.

Sempat Berjaya, Unang Kini Terpuruk

Pelawak Unang Bagito ungkap kehidupannya setelah sepi job.

Unang Bagito rupanya sempat terpuruk hingga harus cerai dan tinggal di gudang.

Unang Bagito mengungkap perjalanan hidupnya tersebut di kanal YouTube Kasisolusi, Rabu (14/6/2023).

Diketahui, Bersama grup lawak Bagito, Unang merupakan komedian populer di era 1990-an.

Kala itu ia sering nongol di televisi lewat program Bagito Show dengan di RCTI.

Cukup lama program tersebut bertahan dengan perolehan rating yang memuaskan. Capaian itu tentu saja membuat personel Bagito memperoleh penghasilan lumayan besar.

Pria pemilik nama lengkap Suhardi Prabowo Sariunang Kardiman Suwardi Wibowo itu, bisa beli segalanya: rumah, tanah, bangun rumah kontrakan, kendaraan mewah.

Namun, seiring waktu popularitasnya redup. Ditambah lagi banyaknya pelawak-pelawak baru bermunculan.

Job sepi. Ia jarang nongol di layar kaca hingga kabarnya pun tak terdengar lagi.

Belum lama ini, Unang muncul sebagai nara sumber podcast Kasisolusi. Di situ ia menyampaikan pengalaman hidup yang mengejutkan.

Pria 60 tahun tersebut rupanya pernah berada di titik terendah.

Hartanya ludes. Finansialnya payah. Mobil dan rumah pun tak punya.

“Saat saya terpuruk, saya enggak punya apa-apa. Secara materi betul-betul kosong, enggak punya mobil, enggak punya rumah,” kata Unang dikutip dari kanal YouTube Kasisolusi, Rabu (14/6/2023).

Dalam situasi tersebut, ia berusaha berjuang dengan segenap daya.

Yang memilukan, sang istri yang sudah tak tahan lagi, memilih meninggalkannya.

“Saya berikan dia punya keinginan (cerai),” lanjut Unang.

Unang menyewa gudang sebagai tempat tinggal bersama dua anaknya.

Ia juga bekerja apa saja yang penting bisa memperoleh uang meski tak seberapa.

Diterimanya tawaran sebagai pemeran figuran.

Paling tidak, honornya tersebut masih bisa buat makan.

Ia pun merenungi apa yang terjadi padanya sebagai akibat kurang bersyukur.

Diakui Unang pernah dalam posisi atas. Ia bersama Bagito berada di karier puncaknya pada era 1990-an.

Punya banyak uang untuk membeli banyak aset. Mobil mewah, rumah, kontrakan pernah dimiliknya.

“Saya bisa menikmati itu, dari orang kere, Allah berikan anugerah begitu luar biasa,” kenangnya.

Namun, ia lupa diri. Nafsu melingkupinya. Ketika banyak uang ia memilih poligami.

Ia menikah lagi dengan perempuan muda dan cantik.

"Saya di satu sisi saya sudah punya istri, istri saya sempat dua,” tutur Unang.

Kala itu ia sama sekali tak menyadari konsekuensi dan tanggung jawab yang harus dipenuhinya.

Ia juga tak bisa mengatur uang dengan baik.

Menurut dia, itulah awal kejatuhannya.

“Saya merasa saat itu tidak bersyukur, banyaklah kejadian, akhirnya pisah sama istri kedua," ucap dia.

Ia meyakini kalau agamanya kuat kala itu, Allah akan menjaga semua yang dimiliknya.

Saat ini ia melanjutkan hidupnya bersama istri pertama.

Unang dikaruniai Dari dua pernikahan itu Unang memiliki total enam anak.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )