Berita Lampung

Nihil Kasus Sapi Ngorok, Disnak Lampung Utara Minta Sapi Dikarantina

Kendati demikian, Disnak Lampung Utara meminta para belantik dan peternak untuk melakukan karantina terhadap sapinya. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi
Staf Dinas Peternakan Lampung Utara drh Susi Susanti di ruangannya, Senin (29/4/2024).  

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Dinas Peternakan Lampung Utara mengklaim belum ada kasus septicemia epizootica (SE) atau sapi ngorok. 

Kendati demikian, Disnak Lampung Utara meminta para belantik dan peternak untuk melakukan karantina terhadap sapinya. 

"Hingga saat ini masih belum ada laporan (sapi ngorok), jadi masih kosong di Lampung Utara," ungkap staf Dinas Peternakan Lampung Utara drh Susi Susanti di ruangannya, Senin (29/4/2024). 

Kendati demikian, pihaknya telah menerima informasi terkait adanya kasus tersebut di Sumatera Selatan. 

"Untuk di Sumatera Selatan sendiri kita udah dapat informasi penyakit itu," katanya. 

Meskipun nihil, pihaknya mengimbau masyarakat dan belantik sapi untuk melakukan karantina terlebih dahulu terhadap sapi yang baru masuk. 

"Kita mengimbau kepada masyarakat maupun para belantik sapi jika mendapatkan atau membeli sapi baru agar dilakukan karantina terlebih dahulu," paparnya. 

Karantina dilakukan kurang lebih selama dua pekan. 

"Karantina ini dilakukan selama dua minggu, dilakukan pengecekan dan dilakukan penyemprotan disinfektan," jelasnya. 

"Nantinya akan kelihatan selama karantina itu, apakah ada gejala atau tidak," sambungnya. 

"Untuk masuknya sapi antarkabupaten terkadang di luar jangkauan. Tapi biasanya jika para belantik sapi ini meminta kita untuk melakukan pengecekan. Kita akan cek. Begitu pula sebaliknya. Karena ada yang minta dilakukan pengecekan ada juga yang tidak," tutur Susi. 

Ia menegaskan, jika nantinya ada kasus tersebut, pihaknya akan segera melakukan penanganan agar tidak menular kepada hewan lainnya. 

"Untuk sementara, di Lampung Utara, terlebih menghadapi Lebaran Idul Adha nanti, hingga sampai saat ini belum ada kasus itu," tukasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved