Berita Terkini Artis

Adik Via Vallen Akui Salah, Ganti Uang Penggelapan Motor

Rafi Pratama, adik pedangdut Via Vallen mengaku dirinya bersalah atas masalah penggelapan sepeda motor dan ganti uang Rp 18,5 juta.

Editor: Tri Yulianto
Instagram @ellarose_me/ Polsek Tanggulangin
Rafi Pratama, adik pedangdut Via Vallen mengaku dirinya bersalah atas masalah penggelapan sepeda motor dan ganti uang Rp 18,5 juta. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rafi Pratama (24), adik pedangdut Via Vallen mengaku dirinya bersalah atas masalah penggelapan sepeda motor. 

Diketahui belasan orang yang mengaku sebagai Aliansi Arek Sidoarjo menggeruduk rumah Via Vallen menanyakan masalah penggelapan sepeda motor milik Adyt. 

Masalah ini akhirnya damai dan adik Via Vallen mengganti uang seharga sepeda motor kepada Adyt. 

Adyt, pemilik motor yang diduga digelapkan oleh Rafli akhirnya mencabut laporan polisi di Polsek Tanggulangin, Sidoarjo.

Setelahnya Rafi Pratama mengakui dirinya bersalah atas masalah ini dan tidak ada kaitannya dengan keluarga.

"Saya mengakui bahwa saya yang salah, dan ini merupakan masalah pribadi saya. Kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga," kata Rafi kepada awakmedia di Sidoarjo, Kamis (25/4).

Rafi juga disebut sempat tak bisa dihubungi oleh Adyt.

Ia bahkan dikabarkan menghilang hingga dua bulan lamanya.

Rafi mengaku tak berniat melarikan diri.

"Sebenarnya saya tidak lari dari tanggung jawab masalah penggelapan sepeda motor milik Adyt. Namun selama dua bulan saya mencari orang lain yang menggelapkan sepeda tersebut," ujarnya.

Rafi mengakui bahwa kejadian ini menyeret nama baik kakaknya, Via Vallen.

Ia pun sempat dimarahi oleh keluarganya.

Karena itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban, Rafi pun memberi uang ganti rugi kepada Adyt sebesar Rp 18,5 juta, nominal seharga motor.

"Ini murni masalah pribadi saya sendiri, dan saya sudah minta maaf ke keluarga. Dengan kesalahan itu saya bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi Rp 18,5 ke Mas Adyt senilai harga sepeda motor itu," pungkas Rafi.

Sebelumnya, kasus penggerudukan rumah Via Vallen, di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, yang dipicu dugaan penggelapan sepeda motor gadai yang dilakukan adiknya, RF, akhirnya berujung damai.

Perdamaian itu tercapai setelah pihak keluarga Via Vallen dan pelapor bernama Adyt, anggota Aliansi Arek Sidoarjo, menjalani mediasi dengan difasilitasi Polsek Tanggulangin, Sidoarjo.

"Udah selesai, damai, aman dan terkendali," kata Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atmagiri, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (25/4).

Atmagiri mengatakan, RF, juga telah mengganti sepeda motor milik pelapor yang diduga sudah digelapkannya, dengan sejumlah uang.

Tak hanya itu, laporan terhadap RF, yang sempat dilayangkan pihak Adyt dengan dugaan penggelapan juga sudah dicabut.

"Laporan sudah dicabut," ujarnya.

Sementara itu, penasihat hukum Aliansi Arek Sidoarjo Bramada Pratama Putra mengatakan, mediasi yang berjalan selama satu jam itu dihadiri langsung oleh Adyt, RF dan ayahnya.

Hasilnya, RF bersedia membayar uang ganti rugi kepada pelapor dengan nominal Rp 18,5 juta.

"Mediasi tadi Alhamdulillah berjalan lancar, pihak dari terlapor atau saudara RF ini tadi bersedia untuk mengganti uang sejumlah harga motor, nominalnya Rp 18,5 juta," kata Bramada.

Selain itu, kata Bramada, kedua belah juga menandatangani surat pernyataan tak akan memperpanjang masalah ini lagi.

Laporan polisi yang sempat dilayangkan pihakhya juga dicabut.

"Sudah tuntas dan tadi sempat saling minta maaf, dari saudara RF minta maaf ke Adyt. Jadi untuk kedepannya sudah tidak ada apa-apa lagi, sudah selesai," pungkasnya.

Tabungannya Terkuras

Pedangdut Via Vallen mengaku tabungannya dikuras dan menderita.

Karena itu,  Istri Chevra Yolandi memutuskan  sengaja menjauh dari keluarganya.

Via Vallen menyampaikan hal tersebut dalam unggahan di akun Instagramnya.

Baru-baru ini, Via Vallen mencurahkan isi hatinya dengan menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya.

Dalam saluran siarannya yang sudah diikuti 29,7 ribu anggota, Via mengungkap penderitaannya.

Istri Chevra Yolandi ini menyebut keluarganya didominasi orang-orang egois.

"Aku ada di lingkungan orang-orang yang egois. Orang-orang yang secara psikologi, ciri-cirinya seperti pengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder)," tulisnya memulai cerita.

"Jadi mau semenderita apa pun kita, mereka gak akan peduli. Kalo diomong pun yang ada malah jadi adu nasib, dan itu capek," tambahnya.

Via merasa bantuannya selama ini pada keluarganya sering disalahgunakan.

Itu menjadi pemicu kesabarannya habis.

"Namanya manusia itu pasti punya batas sabar. Mau sedekat apa pun hubungannya, kalo kita udah bantu, tapi bantuan kita disalahgunakan terus dan itu terjadi berulang-ulang, lama-lama ya capek juga," curhatnya.

Akibatnya, Via menderita hingga meragukan statusnya sebagai anak di keluarganya.

"Sampe aku ini mikir, di rumah itu statusku beneran anak kandung apa bukan? Kok dari dulu hobi banget bikin menderita, dan sampe aku setua ini masih belum sadar juga," tukasnya lagi.

Ia kini membenarkan menjauhi keluarganya karena lelah dengan kelakuan mereka.

"Terus aku berontak dengan MENJAUH malah dibilang udah berubah karena berumah tangga? Demi Allah deh kalo kelakuannya bener, mau sampe kisut akunya," terangnya geram.

Meski kesal, Via akan bersedia membantu keluarganya asalkan untuk kepentingan yang jelas.

"Selama di tabungan masih ada isinya bakal bantuin kok. Tapi ini kalo bantuin lagi, terus bantuannya dipake apa dulu? Ngenes gak loh jadi aku," imbuhnya.

Tanggapi Kasus Penggelapan sang Adik

Di kesempatan yang sama, Via juga menanggapi kasus penggelapan yang dilakukan adiknya.

Via membenarkan dirinya lelah dengan tingkah laku adiknya yang gemar berjudi online.

"Aku nggak tahu menahu tapi dibawa-bawa juga namanya. Padahal aku sudah lama gak tinggal di rumah tersebut," tandas Via, dikutip Senin (29/4/2024).

Wanita yang kini tengah hamil ini menyebut, adiknya sudah lama diusir dari rumah karena perilakunya.

"Posisi anaknya jauh-jauh hari sebelum bulan puasa pun sudah diusir karena dia udah lancang jual-jualin barang dan gade-gadein barang yang bukan miliknya tanpa izin," terangnya.

Pemilik nama asli Maulidia Octavia ini mengungkap alasang sang adik melakukan hal tersebut karena tidak bisa hidup susah.

"Kenapa bisa kayak gini? Ya karena dasarnya ga bisa susah, pengen enak terus. Giliran fasilitas dicabut, pengennya yang instan, main judi online."

"Duit nggak ada, barang apa aja di rumah disikat," tulisnya.

Via enggan mengampuni adiknya tersebut apabila tidak berubah.

"Orang kayak gitu masih mau dikasih hati lagi? Disuruh angkat kaki dari rumah, kalo berubah lebih baik dan tobat baru boleh pulang," tegasnya.

Namun, alih-alih berubah, Rafi justru kembali berulah.

Via bahkan keheranan dengan tingkah adiknya itu.

"Eh ternyata berulah lagi, masih harus banget dibela? Orang kalo berani berbuat ya harus berani tanggung jawab dong," tukasnya.

Sayangnya, Via menyesalkan aksi keluarganya yang justru membela Rafi.

"Ini malah masih ada yang bela. Terus aku yang diem aja malah disalahin, ujung-ujungnya tetep pulang ke rumah kek, terus ada beberapa yang bilang aku duitnya banyak gak mau bantuin."

"Pengen ngakak guling-guling tapi ketahan ama perut yang udah njemblung ini," lanjutnya.

Via berdalih, selama ini dirinya terbiasa memberikan jatah untuk saudara-saudara juga ornag tuanya.

Tetapi, mereka justru hanya mengandalkan Via hingga tak mau bekerja.

"Dari jaman tabunganku mulai gendut, aku jatahin tiap bulan semuanya. Tapi ya gitu, dipake seneng-seneng, dunia malem.

"Jadi gak mau mikir kerja karena ngandelin dikasih doang. Udah gitu sama aku gak ada santun-santunnya, kurang ajar semua," tukasnya kesal.

Penyanyi yang kini berusia 32 tahun ini juga sempat memberikan adik-adiknya modal usaha.

"Karena aku sayang mereka, aku modalin biar ke depannya bisa mandiri. Hasilnya apa? Nihil! Terakhir ada yang modalnya diabisin buat judi," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id) 

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved