Pekerja Terbakar di Bandar Lampung
Kecelakaan Kerja Berulang Terjadi, FPSBI KSN Pertanyakan Kinerja Binwasker K3 Disnaker Lampung
FPSBI KSN) minta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung mengevaluasi kinerjaPembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI KSN) minta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung mengevaluasi kinerja Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binawasker K3).
Ketua FPBSI KSN, Yohanes Joko Purwanto mengatakan, pihaknya menyesalkan dengan kinerja Binwasker K3 Disnaker Lampung yang tidak becus menangani kasus di PT San Xiong Steel Indonesia.
"Ada apa dengan Disnaker Lampung saat menangani kasus yang selalu berulang yakni karyawan terbakar," kata Yohanes saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (8/5/2024).
Menurutnya, hingga kini Binwasker K3 tidak berfungsi.
" Binwasker K3 Disnaker Lampung tidak mengeluarkan rekomendasi apapun. Ini ada apa?" tanya Joko.
"Jangan-jangan Binwasker K3 Lampung tidak paham bagaimana menangani perusahaan yang memproduksi peleburan biji besi. Hanya tahu pengawasan saja dan saya curiga Disnaker Lampung tidak berani mengeluarkan statement," tambahnya.
Padahal menurut Joko, kecelakaan kerja selalu berulang di PT San Xiong Steel Indonesia.
Bahkan pihaknya sudah melaporkan ke pengawas ketenagakerjaan di Disnaker Lampung dari tahun lalu.
"Akan tetapi sampai hari ini tidak ada tindakannya. Dan kali ini kecelakaan kerjanya berulang," kata Joko.
Ia menduga kecelakaan tersebut bukan akibat kelalaian pekerja, tetapi ini sistim produksinya yang salah dan harus dievaluasi.
Makanya Joko meminta Pengawas K3 Disnaker Lampung jeli melihat semuanya dan untuk kasus pidananya, polisi dari Polres Lampung Selatan maupun Polda Lampung harus turun soal ini.
Sebab, menurutnya, kasus tersebut harus dilihat dengan sungguh-sungguh karena menyangkut nyawa orang yang bekerja di tungku yang panasnya sampai dengan 1.500 drajat celsius.
"Jangankan kena percikan apinya, berada 10 meter dekat tungku tersebut sudah panas sekali," imbuhnya.
"Bekerja di suhu 1.500 drajat celsius dengan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja memproduksi besi hanya ala kadarnya," kata Joko.
Untuk itu ia mempertanyakan petugas Binwasker yang sudah datang ke perusahaan namun tidak merekomendasikan apapun.
TribunBreakingNews
terbakar
PT San Xiong Steel Indonesia
Disnaker Lampung
kecelakaan
Lampung Selatan
Lampung
Pemkab Lampung Selatan Larang Pabrik Peleburan Besi Beroperasi, Hari Ini Resmi Disegel |
![]() |
---|
Faisol Korban Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia Lampung Selatan Meninggal |
![]() |
---|
Biaya Rumah Sakit 4 Korban Terbakar di PT San Xiong Steel Indonesia Ditanggung BPJS |
![]() |
---|
4 Pekerja Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab Meledaknya Tungku di PT San Xiong Steel Indonesia |
![]() |
---|
Polres Lamsel Masih Dalami Kejadian 4 Karyawan PT San Xiong Steel Indonesia yang Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.