Berawal dari Keprihatinan, Peta Tanggamus Gelar Pameran Lukisan di Gisting 15-21 Mei 2024

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Berawal dari rasa prihatin dunia seni rupa di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Sanggar Pelukis Tanggamus (Peta) akan gelar pameran lukisan. 

Pameran yang laksanakan oleh Peta bertajuk “Menembus Isolasi Tanggamus” rencananya akan diselenggarakan selama tujuh hari. 

Pameran lukisan akan berlangsung dari Rabu (15/5/2024) hingga Selasa (21/5/2024) di Gedung Serba Guna (GSG) Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. 

Ketua Peta, Nurbianto mengungkapkan, selain karena rasa prihatin, terselenggaranya pameran lukiasan ini juga untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. 

Lanjut Nurbianto, rasa prihatin itu muncul lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Tanggamus kerap kali memanggil orang luar ketika ada kegiatan lomba melukis. 

Dimana orang luar Kabupaten Tanggamus itu dipanggil untuk menjadi juri dan juga narasumber dalam kegiatan tersebut. 

"Ketika ada kegiatan workshop seni rupa atau penjurian lomba melukis, Pemerintah Tanggamus justru mendatangkan narasumber perupa dari Bandar Lampung," ungkap Nurbianto, Jumat (10/5/2024).

Padahal, Nurbianto dan kawan-kawan kerap kali diundang untuk menjadi juri perlombaan melukis di tingkat kecamatan. 

Dirinya mengaku merasa ironi akibat kebijaksanaan yang seakan-akan membuat dirinya serta pelukis berbakat Kabupaten Tanggamus lainnya merasa terisolasi di tanah sendiri. 

"Padahal para seniman yang diundang sering berkegiatan bersama dengan kami baik ketika berpameran di Taman Budaya Lampung dan Dewan Kesenian Lampung,” jelas Nurbianto. 

Nurbianto sendiri bukan sosok sembarangan dalam dunia seni di Kabupaten Tanggamus. 

Dirinya kerap kali memamerkan karyanya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Jambi dan banyak lagi. 

Tak main-main, Nurbianto sendiri pernah mewakili Provinsi Lampung dalam kegiatan Pameran Seni Rupa Nusantara (PSRN) di Galeri Nasional, Jakarta.

Dengan perasaan prihatin, Nurbianto bersama anggota komunitas Peta bertekad menggelar pameran lukisan beberapa hari kedepan. 

Nurbianto menegaskan, dengan pameran lukisan ini pihaknya akan unjuk kebolehan untuk merubuhkan tembok isolasi yang didirikan oleh pemerintah Kabupaten Tanggamus. 

"Dengan pameran ini kami ingin unjuk kebolehan meretas isolasi dan berharap bisa menembus birokrasi baik dinas maupun pemangku kesenian di Kabupaten Tanggamus," harapnya. 

"Mereka seharusnya mengapresiasi kiprah kami di dunia seni rupa yang membawa nama harum Tanggamus,” kata Nurbianto. 

Dia juga berharap, Pemkab Tanggamus dapat menginisiasi dan memfasilitasi pamer seni rupa untuk dikemudian hari. 

Dengan pameran tersebut, ribuan putra putri Kabupaten Tanggamus yang memiliki bakat di bidang seni rupa dapat menyalurkan bakat tersebut dengan baik. 

Nurbianto menegaskan, kesenian di Kabupaten Tanggamus saat ini sudah harus dibangkitkan agar bisa berdiri di blantika seni Nasional. 

"Sudah saatnya seni rupa Tanggamus dibangkitkan kembali sehingga diperhitungkan kembali di blantika seni rupa nasional," tegasnya. 

Dirinya berpendapat, sangat disayangkan jika Pemkab Tanggamus menyia-nyiakan bakat dan potensi seniman di Kabupaten Tanggamus. 

Perkembangan seni budaya juga merupakan salah satu patokan maju daan berkembangnya masyarakat di kabupaten tersebut. 

Ia juga berharap, agar pameran ini bisa menggebrak dan membuat stakeholder kesenian di Tanggamus menjadi sadar dan membuka mata. 

Dengan hal itu juga, seniman di Kabupaten Tanggamus bisa memiliki ruang berekspresi dan berprestasi yang luas. 

"Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi,” tutupnya 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)