Pilpres 2024

Ganjar Disebut Blunder Sebagai Kader PDIP Usai Umumkan Oposisi

Pengamat politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai deklarasi Ganjar Pranowo jadi oposisi disebut blunder karena kader PDIP.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Pengamat politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai deklarasi Ganjar Pranowo jadi oposisi disebut blunder karena dia kader PDIP yang belum keluarkan putusan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai deklarasi Ganjar Pranowo jadi oposisi pemerintah Prabowo-Gibran tergesa-gesa.

Penilaian dari Jamil tersebut karena deklarasi yang dilakukan Ganjar Pranowo mendahului Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dan Ganjar Pranowo dinilai blunder karena statusnya merupakan kader PDIP dan kini sudah dahului keputusan partainya. 

Sebab sampai saat ini PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo belum putuskan apakah bergabung atau jadi oposisi pemerintah Prabowo-Gibran.

Padahal putusan bergabung atau oposisinya sangat penting dalam kedudukannya dan didasari putusan matang serta sangat pengaruhnya besar.

"Padahal di PDIP, hal-hal strategis kerap keputusannya diserahkan kepada ketua umumnya. Sementara sampai saat ini Megawati belum memutuskan menjadi oposisi atau di pemerintahan," kata Jamil, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (9/5/2024).

Oleh karena itu, menurut Jamil, Ganjar melakukan blunder yang fatal karena terkesan keliru menerjemahkan sikap Megawati.

"Jadi, ada kesan Ganjar keliru menterjemahkan sikap ketua umumnya. Akibatnya, Ganjar sebagai kader PDIP melakukan blunder yang fatal," ucapnya.

Selain itu, kata Jamil, sikap oposisi atau tidak bukanlah kewenangan Ganjar.

Sebagai kader, Ganjar dinilai sudah melampaui kewenangannya.

"Karena itu, seperti biasanya, kader yang melampaui kewenangannya, biasanya mendapat sanksi organisasi. Tentu tindakan PDIP ditunggu terhadap Ganjar yang terkesan sudah melangkahi ketua umumnya," kata akademisi itu.

Sebelumnya, mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan pernyataan dirinya tak mau bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan mewakili sikap PDIP.

"Ya kan memang saya menyatakan, saya, Ganjar Pranowo tidak akan di pemerintahan," kata Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Ganjar menjelaskan pernyataan ini murni merupakan sikap pribadinya, bukan mewakili PDIP.

"Lho, saya kan pribadi sebagai capres meskipun saya diusung partai tapi statement saya kemarin statement sebagai pribadi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved